REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Kedutaan besar Arab Saudi di Kuwait, Bahrain dan Yordania telah mengumumkan pembukaan pelabuhan darat untuk kembalinya warga negara Saudi dan anggota keluarga mereka tanpa izin sebelumnya yang berlaku mulai Kamis pekan lalu.
Pelabuhan darat Al-Khafji, Al-Raqai, Al-Batha dan King Fahd Causeway dibuka untuk memfasilitasi kembalinya warga Saudi dari negara-negara Teluk yang berdekatan.
Kedutaan besar di Kuwait mengatakan bahwa warga Saudi dapat memasuki Kerajaan bersama dengan pasangan mereka, anak-anak, orang tua dan pekerja rumah tangga yang menyertainya. Ini sesuai dengan langkah-langkah pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran coronavirus.
Kedutaan Saudi di Bahrain juga mengumumkan kembalinya warga yang berada di Bahrain melalui King Fahd Causeway tanpa izin sebelumnya.
Kedutaan menginstruksikan penumpang transit Saudi yang tiba di Bandara Internasional Bahrain bahwa tindakan pencegahan coronavirus yang berlaku di Bahrain, termasuk karantina 10 hari, akan diterapkan pada mereka.
Pelabuhan Khafji dikenal sebagai pelabuhan perbatasan darat pertama untuk Kerajaan dengan Kuwait. Sementara Raqai adalah pelabuhan perbatasan darat kedua dengan Kuwait dan King Fahd Causeway yang merupakam satu-satunya pelabuhan darat antara Kerajaan dan Bahrain. Al-Batha adalah pos perbatasan darat Kerajaan dengan Uni Emirat Arab dan Kesultanan Oman.
Kemudian pada hari itu, Kedutaan Besar Arab Saudi di Yordania juga mengatakan warga Saudi yang tinggal di Yordania dapat kembali ke Kerajaan melalui jalan darat.