Selasa 28 Jul 2020 15:04 WIB

Badan Muslim India Minta Umat Patuhi Protokol Idul Adha

Badan Muslim India Minta Umat Patuhi Protokol Idul Adha.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Badan Muslim India Minta Umat Patuhi Protokol Idul Adha. Foto: Shalat Idul Adha (ilustrasi)
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Badan Muslim India Minta Umat Patuhi Protokol Idul Adha. Foto: Shalat Idul Adha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI --- Badan Muslim terkemuka di India, Jamiat Ulama Hind meminta masyarakat untuk merayakan Idul Adha dengan mengikuti pedoman dari Kementerian kesehatan tentamg pencegahan Covid-19.

Dilansir One India pada Selasa (28/7) Presiden Jamiat Ulama Hind, Maulana Arshad Madani mengingatkan masyarakat yang melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid dan di rumah untuk tetap mengikuti semua norma dan pedoman jaga jarak yang dikeluarkan Kementerian kesehatan. Hal ini dilakukan mengingat kasus Covid-19 semakin mengalami peningkatan.

Baca Juga

Madani mengatakan untuk pelaksanaan khotbah dan sholat Id dilaksanakan dalam waktu singkat. Dan dimulai 20 menit setelah matahari terbit. Setelah pelaksanaan sholat Id, prosesi pemotongan hewan qurban juga dilakukan dengan cepat dan memenuhi protokol kesehatan. Madani meminta agar penyelenggara dapat memastikan semua limbah dari hewan qurban di kubur atau dibuang sehingga tak menimbulkan masalah bagi orang lain.

"Bila tak ada keharusan memenuhi tuntutan qurban, maka qurban harus dibagikan ke tempat terdekat di mana tak ada kendala," katanya

Madani juga mengatakan pembagian qurban dilakukam secara teratur. Prosesi qurban dapat dilakukan di satu tempat setelah melakukan pendaftaran atau memperoleh izin dari pemerintah setempat.

Ibadah qurban menjadi rangkaian dalam hari raya idul adha. Pemotongan hewan qurban dilakukan setelah pelaksanaan sholat Id sebagai ibadah sunah dan mengambil pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim yang mengorbankan putranya Islail sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement