REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada Jumat (31/7) umat Muslim akan merayakan Idul Adha. Ada beberapa ritual besar dalam hari raya Idul Adha yakni sholat dua rakaat Idul Adha dan memotong hewan qurban bagi yang mampu berqurban.
Sekretaris Fatwa MUI KH Asrorun Niam Saleh mengatakan, tata cara sholat Idul Adha sama dengan Idul Fitri. Namun yang membedakannya adalah disunnahkan agar ketika akan sholat Idul Adha tidak makan dan minum (puasa) sampai sholat Idul Adha selesai.
"Sunnah Idul Adha yg membedakan dengan Idul Fitri adalah jelang sholat Idul Fitri disunnahkan makan dulu, jelang sholat Idul Adha tidak disunnahkan," kata Asrorum Niam saat berbincang dengan Republika.co.id, Rabu (29/7).
Dosen STID DI Al Hikmah, Jakarta KH. Hermansyah, Lc, MA mengatakan, adapun petunjuk nabi makan dan minum sebelum sholat Idul Adha adalah berbeda dengan sholat Idul Fitri. Karena Nabi SAW sebelum idul fitri beliau makan dan minum sebagaimana beliau sabdakan : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَغْدُ وْيَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَاْكُلَ تَمَرَاتٍ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pergi (ke tanah lapang) pada hari Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma”.
Jika tidak ada kurma, hendaknya makan sesuatu yang dibolehkan untuk mengisi perut sebelum melaksanakan sholat id. Buraidah radliallahu anhu, berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tak keluar untuk Sholat Idul Fitri sebelum makan, sedangkan pada Hari Raya Qurban beliau tidak makan hingga kembali (dari Sholat) lalu beliau makan dari sembelihannya”.
Beliau tidak makan dan minum sebelum Idul Adha, karena seseorang akan makan dari hewan qurbannya. Hal itu jika seseorang menyembelih hewan qurbannya. Adapun jika tidak menyembelih maka ia diperbolehkan makan apa saja yang halal lagi baik sebelum sholat Idul Adha.