Rabu 12 Aug 2020 12:16 WIB

Mahasiswa UNISSA Kembangkan Suplemen Halal

Bahan utamanya adalah madu Maanggaris yang dihasilkan oleh lebah madu raksasa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UNISSA Kembangkan Suplemen Halal (Ilustrasi)
Foto: corbis
Mahasiswa UNISSA Kembangkan Suplemen Halal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR SERI BEGAWAN -- Mahasiswa Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, mengembangkan produk dari madu halal. Sedikitnya, dua produk sudah diuji coba dan mendapat respon positif.

Ketua Program Pasca Sarjana Halalan Thayyiban Research Center UNISSA, Dr Zeiad Amjad Aghwan, merupakan pihak yang pertama kali memcetuskan ide ini. Mahasiswa Magister Ilmu Halal diminta membuat produk sebagai bagian dari proyek semester akhir mereka di bulan Mei lalu.

Dilansir di Borneo Bulletin, Rabu (12/8), dua produk yang telah dihasilkan merupakan Lulur Bibir Honey Bee-sai dan Permen Honey Bee-sai. Produk tersebut bisa digunakan sebagai obat alami untuk bibir pecah-pecah, sakit tenggorokan dan gangguan pencernaan.

Setelah melakukan sesi brainstorming, para siswa mengembangkan dua produk DIY. Produk tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat di dapur rumah manapun.

Produk-produk ini juga bisa menjadi alternatif Halal suplemen yang kerap diragukan kehalalannya dan mahal. Keduanya aman, organik dan Halal, tanpa MSG atau perasa buatan, serta terjangkau dalam ukuran portabel.

Bahan utamanya adalah madu Maanggaris yang dihasilkan oleh lebah madu raksasa, Apis dorsata, atau yang dikenal sebagai Penyangat Belaing. Lebah ini biasanya membuat sarang lebah tunggal di antara cabang-cabang pohon Maanggaris di hutan Brunei.

Madu maanggaris juga diketahui memiliki kandungan gula yang lebih rendah. Jenis madu ini cocok bagi seseorang yang sangat mementingkan asupan gulanya.

 

Sumber: https://borneobulletin.com.bn/2020/08/students-develop-halal-honey-products/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement