REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Iqbal, melakukan kunjungan kerja, Selasa (11/8). Dalam kunjungannya, ia meninjau lokasi pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Langsa.
Kakanwil Iqbal mengatakan, didirikannya gedung PLHUT merupakan bentuk perhatian Kemenag sebagai tempat pelayanan pendaftaran haji. Ia meminta, nantinya PLHUT dapat memudahkan masyarakat dalam mendaftar dan mencari informasi terkait haji dan umroh.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat memberikan perhatian khusus terhadap Aceh dengan diberikannya dua gedung PLHUT ke Aceh pada anggaran tahun depan. Semoga ini dapat kita manfaatkan dengan baik,” kata Iqbal dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (12/8).
Untuk tahun 2020, sudah ada dua bangunan gedung PLHUT yang dibangun di Aceh. Gedung tersebut berlokasi di Aceh Besar dan Aceh Singkil.
Kasi Administrasi Dana Haji, Juhaimi, menyebut pengerjaan PLHUT Aceh Besar di Kota Jantho, baru berjalan sekitar 5 persen. Sedangkan yang berada di Singkil, Pulo Sarok, hampir 15 persen.
“Untuk 2021, sudah keluar rencana pagu anggaran, selain untuk Langsa, juga untuk Aceh Utara dan Aceh Tengah. Untuk 2022, yang sudah dan bakal mengajukan proposal, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, dan Aceh Barat,” lanjutnya.
Di waktu yang sama, Kakankemenag Kota Langsa, Salahuddin, mengatakan PLHUT Langsa yang ditinjau Kakanwil tersebut dibangun dari dana bersumber SBSN tahun anggaran 2021.
“PLHUT ini dibangun tahun depan, kita berharap berjalan lancar dan sesuai perencanaan. Harapan kami kepada semua pihak dari Kanwil dan Pemkot Langsa untuk mendukung penuh pembangunan gedung ini,” kata Salahuddin.
Sebelum menuju lokasi PLHUT Kota Langsa, Kakanwil Aceh melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Menurutnya, pelayanan haji butuh kerja ekstra dan harus dipastikan jamaah mendapat pelayanan yang memuaskan.
Ia lantas mengajak para petugas untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Dengan demikian, kepuasaan jamaah haji terhadap pelayanan yang diberikan dapat meningkat dari tahun ke tahun.
“Tempat ini pernah dialihkan jadi Kantor Kemenag Kota Langsa dan saat ini sementara waktu digunakan untuk pelayanan haji dan umroh,” ujar Iqbal.
Kakanwil mengatakan KUA merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat. Ia juga mengharapkan ASN di KUA senantiasa mengikuti aturan yang berlaku.
Iqbal mengingatkan jangan sampai ada pungutan liar (pungli). Sebagai bentuk keikhlasan dalam bekerja, semua pihak harus meningkatkan etos kerja dan menjaga integritas.
Selain agenda itu, Kakanwil juga menerima hibah tanah dari Pemerintah Kota Langsa seluas 16.609 meter yang dipergunakan untuk pembangunan lanjutan Madrasah Terpadu Kemenag Kota Langsa.
Penyerahan di madrasah terpadu Kemenag Langsa dilakukan Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid, kepada Kakankemenag Kota Langsa Salahuddin. Acara disaksikan Kakanwil Kemenag Aceh dan Ketua DPRK Langsa Zulkifli.