REPUBLIKA.CO.ID,
6. Masjid Jameh di Yazd
Menjulang di atas kota tua Yazd, Masjid Jameh (Masjid-e Jameh) berasal dari abad ke-12. Masjid ini dihiasi dengan gerbang pintu masuk berubin (salah satu yang tertinggi di Iran), yang diapit oleh dua menara setinggi 48 meter dan diperindah dengan prasasti dari abad ke-15.
Istilah 'Masjid Jameh' atau 'Masjed-e Jameh' atau 'Masjid Jumat' digunakan di Iran untuk masjid agung masyarakat di mana sholat Jumat dilakukan. Frasa tersebut digunakan di negara-negara Muslim lain, tetapi hanya di Iran di mana istilah itu menunjukkan tujuan ini.
7. Masjid Vakil di Shiraz
Berada di Shiraz tanpa mengunjungi Masjid Vakil, mungkin sama saja dengan perjalanan ke Istanbul sembari melewatkan kunjungan ke Masjid Biru. Masjid Vakil merupakan bagian dari ansambel abad ke-18 yang lebih besar.
Masjid ini memiliki pintu masuk tersembunyi yang didekorasi dengan ubin merah muda mawar Shirazi. Sementara halaman dalam yang indah dikelilingi oleh ceruk dan beranda berubin yang indah. Masjid ini juga memiliki dua iwan (serambi) yang luas, dan ruang sholat yang berpotongan dengan indah.
Masjid ini terhubung ke sebuah bazar dengan nama yang sama dan hampir menempel pada pemandian dengan sebuah jalur di antaranya. Saat memasuki masjid, pengunjung dapat melihat koridor menuju ke Vakil Bazaar di sebelah kiri mereka.
8. Masjid Biru di Tabriz
Masjid Biru, yang dikenal sebagai Masjed-e Kabud di Farsi, adalah salah satu bangunan bersejarah terkenal yang berdiri tegak di barat laut kota Tabriz. Tempat ibadah ini telah lama dikenal karena kemegahan keramik biru dan kaligrafinya yang rumit yang menjadi julukannya. Ornamen bangunan tersebut membutuhkan sentuhan seniman sekitar seperempat abad untuk menutupi setiap permukaan.
Masjid ini rampung dibangun pada 1465. Masjid Biru begitu menakjubkan karena kesederhanaannya, temboknya, dan ukurannya yang juga besar. Masjid tersebut pernah selamat dari gempa bumi dahsyat pada 1727. Namun, banyak bagiannya yang ambruk karena gempa yang melanda pada abad yang sama. Banyak bagian dari struktur bangunan tersebut dibangun kembali pada 1973.
9. Masjid Gohar Shad di Mashhad
Terletak di dalam kompleks kuil suci Imam Reza (AS) di Masyhad, Masjid Agung Goharshad adalah bangunan Islam yang luar biasa karena usianya, karakteristik arsitektur, dan dekorasi ubin yang kaya. Struktur masjid ini terbuat dari batu bata dan plester yang dibangun pada abad ke-15.
Monumen ini dulunya berfungsi sebagai masjid yang berdiri sendiri. Saat ini, masjid tersebut berfungsi sebagai salah satu ruang sholat dari kompleks yang merupakan salah satu pusat pariwisata di Iran. Situs ini juga telah digambarkan sebagai 'jantung Syiah Iran'.
10. Masjid Agha Bozorg di Kashan
Masjid Agha Bozorg berdiri tegak di kota oasis Kashan. Masjid abad ke-19 ini hanyalah salah satu dari banyak tujuan utama di Iran tengah yang memikat tidak hanya umat beriman, tetapi juga para pelancong dan penggemar arsitektur. Bangunan ini menonjolkan simetri yang terlihat bagus dalam desain tradisionalnya yang dihiasi dengan pekerjaan plaster yang rumit, sentuhan kayu, sentuhan cermin, dan pola ubin geometris.
Struktur yang utuh dan kukuh dari masjid ini mencakup beberapa aula pertemuan, arcade (gedung beratap) yang berdampingan, menara ubin, badgir yang kuat (menara angin), dan kubah yang keras. Dinding batu bata lumpur, lengkungan, dan langit-langit ditutupi dengan prasasti Alquran dan juga mozaik.