REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Duta Besar Arab Saudi untuk Pakistan Nawaf Bin Said Al- Malki menyatakan kegiatan ibadah umroh dapat segera dilaksanakan kembali. Kerajaan Saudi terlebih dahulu akan menuntaskan langkah pencegahan dan kode etik guna memutus penyebaran covid-19.
Dilansir dari Pakistan Observer pada Senin (31/8), Al-Maliki mengatakan Putra Mahkota Saudi Muhammad Bin Salman mempertimbangkan Pakistan sebagai 'rumah kedua'nya. Hal ini dianggap akan memudahkan perizinan dan keberangkatan jamaah haji Saudi. Hal tersebut disampaikan Al-Maliki dalam pertemuan dengan Menteri Urusan Agama dan Harmoni Lintas Keyakinan Pakistan Sahibzada Noor-ul-Haq Qadri.
Qadri meyakini, hubungan Pakistan -Saudi bakal terus menguat untuk waktu yang akan datang. Kedua negara memang terikat hubungan agama sesama Muslim. Sayangnya, Qadri tak merinci rencana umroh ke depannya bersama Al-Maliki.
Qadri memuji pelaksanaan haji 2020 yang bisa dikatakan sukses kala pandemi Covid-19. Saudi mengklaim tak ada jamaah haji terjangkit Covid-19 berkat ketatnya protokol kesehatan.
Sebelumnya, Saudi mengadakan haji secara terbatas tahun ini demi mencegah penularan covid-19. Jika biasanya jamaah haji bisa mencapai 1-2 juta orang per tahunnya, maka tahun ini hanya 1000-10.000 orang karena dibatasi.