REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum DPP Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Asrul Aziz menyampaikan pihaknya belum berencana menyiapkan pembukaan kembali ibadah umroh bagi jamaah Indonesia. Pihaknya masih akan memantau perubahan regulasi umrah yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Asrul menjadwalkan terbang ke Saudi karena visa bisnisnya masih berlaku dalam waktu dekat ini jika memungkinkan. Nantinya di sana Asrul berkoordinasi dengan otoritas terkait umroh sekaligus memantau perubahan pelaksanaan umrah.
"Umroh belum dibuka. Insya Allah kalau penerbangan betul dibuka yang infonya mulai 15 September ini, saya akan ke Saudi untuk lihat kondisi dan aturan yang akan diberlakukan," kata Asrul pada Republika.co.id, Selasa (15/9).
Asrul belum bisa menyampaikan perubahan apa yang terjadi pada sektor umroh ketika dimulai lagi. Ia sendiri masih menunggu kabar kelanjutan umroh dari pihak kerajaan Saudi.
Ia juga belum menjanjikan apakah Indonesia akan mendapat izin mengirim jamaah umroh ke Saudi. Sehingga ia belum bisa menentukan jamaah umroh mana yang perlu diprioritaskan. "Visa umroh sendiri belum dibuka," ujar Asrul.
Sebelumnya, Saudi memberlakukan haji terbatas akibat pandemi Covid-19. Hanya seribuan pemukim terpilih yang bisa menunaikan ibadah itu.