Kamis 01 Oct 2020 10:34 WIB

Umroh Kedua, Kementerian Haji Arab Saudi Buat Jarak 14 Hari

Umroh Kedua, Kementerian Haji Arab Saudi Buat Jarak 14 Hari

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Umroh Kedua, Kementerian Haji Arab Saudi Buat Jarak 14 Hari. Foto: Ilustrasi umroh
Foto: Republika
Umroh Kedua, Kementerian Haji Arab Saudi Buat Jarak 14 Hari. Foto: Ilustrasi umroh

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyebut jamaah umroh harus menunggu 14 hari sebelum memesan tanggal lain untuk umroh. Selain itu, mereka juga menyebut aplikasi Eatmarna akan segera diluncurkan di Android.

“Jamaah bisa umroh dua kali, tapi harus menunggu 14 hari sebelum melaksanakan umroh kedua kalinya. Ini untuk memberikan kesempatan kepada semua orang menunaikan umrah, sejalan dengan tindakan pencegahan yang diperlukan akibat virus Covid-19,” ujar Kepala Perencanaan dan Petugas Strategi Kementerian Haji, Dr. Amr Al-Maddah, dilansir di Arab News, Kamis (1/10).

Baca Juga

Kementerian saat ini sedang mempelajari tempat-tempat yang tersedia, yang dapat digunakan jamaah untuk melakukan umrah sambil menjaga jarak sosial, memastikan protokol kesehatan.

Al-Maddah mengatakan, sejauh ini 35.000 permintaan telah terdaftar untuk melaksanakan umrah. Jamaah mulai melakukan umroh pada 4 Oktober dalam tahap pertama rencana umrah tahun ini, sejalan dengan protokol dan prosedur kesehatan.

Pada tahap pertama, jamaah akan melakukan umrah pada enam waktu yang berbeda dalam sehari. Masing-masing kelompok melaksanakan umrah dengan durasi tiga jam.

Ia juga menyebut, antara waktu sholat magrib dan isya, jamaah tidak diperbolehkan melaksanakan umroh. Pada waktu ini, petugas dialokasikan untuk pembersihan dan disinfektan.

"Peziarah mulai kembali melakukan umroh pada tengah malam, dengan masjid akan didesinfeksi sebelum kedatangan setiap kelompok," kata dia.

Setiap kelompok akan didampingi oleh pengawas yang memastikan jamaah menghormati jarak sosial dan mengikuti instruksi maupun jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Ruang isolasi akan disediakan di hotel, di area pusat, untuk menangani setiap kasus yang dianggap potensial.

Tahap kedua pelaksanaan kembali umrah dijadwalkan dimulai dua minggu kemudian. Pelaksanaan tahap kedua akan didahului dengan penilaian komprehensif terhadap tahap pertama,, untuk mengatasi kekurangan yang ada.

"Kerajaan menerapkan kewaspadaan ekstra selama musim Haji dan Umroh untuk melindungi Muslim di seluruh dunia, dan memungkinkan mereka menunaikan ibadah dengan nyaman dan damai sejalan dengan tindakan pencegahan," kata Al-Maddah.

Rencana tiga tahap umroh ini diharap memberikan umpan balik tentang komitmen para peziarah terhadap protokol dan penyesuaian atas keadaan saat ini. Al-Maddah juga mengatakan, aplikasi Eatmarna seharusnya diluncurkan lebih awal, tetapi ditunda karena kebijakan Android.

Aplikasi tersebut rencananya diluncurkan baik untuk OS Apple maupun Android secara bersamaan. Tetapi dalam perjalanannya, Apple menyelesaikan prosedur lebih awal.

Sementara itu, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdul Aziz Al-Sheikh, mengumumkan kesiapan kementerian menerima umat umroh di semua Miqat sesuai dengan protokol kesehatan yang telah disetujui. Ia memuji upaya yang dilakukan para pemimpin dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, sembari mengupayakan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga, masyarakat, dan pelaku umroh.

photo
Infografis Tiga Tahap Pembukaan Kembali Umroh - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement