Ahad 04 Oct 2020 16:22 WIB

Jamaah Umroh yang Diizinkan 6.000 Orang per Hari

Gelombang pertama jamaah umroh tiba pada Ahad dini hari.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).
Foto: REUTERS/Yasser Bakhsh
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Otoritas Arab Saudi pada Ahad (4/10) membuka kembali tempat-tempat suci umat Muslim untuk umroh. Warga Saudi dan penduduk asing kerajaan akan diizinkan untuk melakukan umroh di Masjidil Haram dengan kapasitas 30 persen atau 6.000 orang per hari seperti pada Ahad.

Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Ahad, ibadah umroh kembali dibuka setelah enam bulan absen karena virus corona.

Kementerian Haji dan Umrah lewat Twitter mengumumkan, gelombang pertama jamaah umroh tiba pada Ahad dini hari. Mereka juga mengikuti protokol kesehatan dari virus corona.

Tanpa memberikan detail lebih lanjut, kementerian membagikan foto para pengunjung yang memasuki Masjidil Haram di Makkah.

Sebelumnya, kantor berita resmi SPA melaporkan bahwa barikade yang ditempatkan di sekitar Ka'bah dan Hajar Aswad akan tetap di tempatnya, dan pengunjung dilarang menyentuhnya sebagai bagian dari tindakan pencegahan pada Covid-19.

Masjid al-Haram, tempat Ka'bah berada, akan didesinfeksi 10 kali sehari. Selain itu, ruang karantina sudah disiapkan untuk pengunjung yang menunjukkan gejala Covid-19.

Pada pekan lalu, Arab Saudi mengumumkan secara bertahap akan mencabut larangan perjalanan terkait virus corona untuk umrah.

SPA menyatakan, jamaah lokal dan internasional yang datang untuk Umrah dan beribadah akan diterima mulai 1 November. Sementara Masjid al-Haram dan Al-Masjid al-Nabawi akan dibuka untuk ibadah dalam kapasitas penuh dengan mengambil langkah-langkah perlindungan Covid-19.

Di samping itu, adanya pandemi membuat haji tahun ini terbatas untuk mereka yang tinggal di Arab Saudi. Sementara jamaah haji dari luar negeri tidak diterima.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement