REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Otoritas Arab Saudi sebagian mencabut larangan selama tujuh bulan bagi jamaah yang melakukan umroh dan mengizinkan kelompok jamaah pertama memasuki Masjidil Haram pada hari Ahad (4/10). Para jamaah diperbolehkan berada di dalam kompleks masjid dengan perjanjian dan harus mempraktikkan jarak sosial.
Dilansir dari ATNNews, Ahad (4/10), jutaan Muslim dari seluruh dunia biasanya turun ke Makkah dan Madinah untuk Umroh dan Haji tetapi pihak berwenang terpaksa menghentikan semua haji tujuh bulan lalu karena pandemi virus Corona. Namun, Arab Saudi menggelar sebagian besar ziarah haji simbolik tahun ini dan akses terbatas hanya untuk jamaah domestik.
Mulai Ahad, pihak berwenang melonggarkan pembatasan dan mengizinkan 6.000 warga Saudi untuk melakukan umroh dan membuka perbatasan Saudi untuk jamaah umroh asing mulai 1 November.
Sebelum pandemi, lebih dari 1.300 hotel dan ratusan toko bekerja 24/7 untuk melayani para peziarah yang mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah. Sekarang hotel sebagian besar kosong dan banyak toko dan restoran tutup.