Selasa 06 Oct 2020 21:05 WIB

Jangan Lakukan Transaksi Umroh Sebelum Pemberitahuan Resmi

Pemberitahuan akan dikeluarkan oleh Kementerian Agama dengan izin dari Arab Saudi.

Jangan Lakukan Transaksi Umroh Sebelum Pemberitahuan Resmi. Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).
Foto: REUTERS/Yasser Bakhsh
Jangan Lakukan Transaksi Umroh Sebelum Pemberitahuan Resmi. Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,DHAKA -- Kementerian Agama Bangladesh memperingatkan orang-orang agar tidak melakukan transaksi dengan siapa pun sebelum pengumuman resmi dari kementerian tentang melanjutkan umroh dan haji.

"Pemberitahuan akan dikeluarkan oleh Kementerian Agama dengan izin dari Pemerintah Kerajaan Saudi untuk melaksanakan umroh suci. Sebelumnya masyarakat diminta untuk tidak melakukan transaksi apapun dengan siapapun terkait pelaksanaan umroh haji," kata kementerian tersebut dalam sebuah surat edaran mendesak seperti dilansir The Daily Star, Selasa (6/10).

"Ini untuk menginformasikan kepada semua bahwa belum ada surat resmi dari pemerintah kerajaan Saudi tentang melanjutkan umroh haji yang telah diterima sejauh ini. Namun demikian, beberapa individu dan beberapa agensi melakukan iklan umrah di Facebook dan media sosial menyebutkan tanggal tertentu," tambahnya. melingkar.

"Ini sama saja dengan penipuan terhadap orang-orang Muslim yang taat."

Surat edaran itu juga mengatakan tindakan hukum sudah diambil sesuai aturan untuk kegiatan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement