Kamis 08 Oct 2020 12:37 WIB

Saudia Gunakan Radiasi Ultraviolet Sterilkan Kabin Pesawat

99,9 persen virus corona dapat terbunuh saat terkena radiasi ultraviolet.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Saudia Gunakan Radiasi Ultraviolet Sterilkan Kabin Pesawat. Saudi Arabian Airlines
Foto: saudigazette
Saudia Gunakan Radiasi Ultraviolet Sterilkan Kabin Pesawat. Saudi Arabian Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Maskapai Saudi Airlines (Saudia) menggunakan teknologi sinar ultraviolet-C (UVC) untuk mensterilkan kabin pesawatnya. Pada Rabu (7/10), maskapai Arab Saudi itu mengatakan penggunaan radiasi ultraviolet tersebut merupakan bagian dari upaya maskapai memastikan keselamatan penumpang dan menekan penyebaran virus corona.

"Penambahan ini merupakan langkah lebih lanjut dalam proses sterilisasi pesawat yang komprehensif sebelum dan sesudah setiap penerbangan," kata maskapai nasional Kerajaan di situsnya, dilansir di Arab News, Kamis (8/10).

Baca Juga

Saudi Airlines mulai menggunakan sinar ultraviolet UVC untuk mensterilkan kursi pesawatnya, bekerja sama dengan Saudi Company for Ground Services. Hal itu dilakukan guna menyediakan semua sarana keselamatan dan pencegahan bagi para tamu dan karyawannya.

Teknologi baru ini bekerja dengan meluncurkan sinar ultraviolet untuk mensterilkan permukaan kabin dalam waktu 10 menit, di dalam kabin berukuran sedang. Radiasi UVC adalah disinfektan yang dikenal dan telah digunakan secara efektif untuk mengurangi penyebaran bakteri selama beberapa dekade.

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan 99,9 persen virus corona dapat terbunuh saat terkena radiasi UVC. Saudi Airlines mengatakan, perangkat UVC secara bersamaan mensterilkan kedua sisi kabin. Teknologi ini menggabungkan efisiensi dan kecepatan penyelesaian, yang merupakan langkah dalam rangkaian operasi sterilisasi yang dilakukan Arab Saudi untuk mengamankan standar keamanan tertinggi.

Saudia mengatakan telah menjalani pemeriksaan penuh terhadap semua pesawat mereka sejak 26 Januari 2020. Pemeriksaan itu mencakup disinfeksi yang cermat dan pembersihan menyeluruh. Selain itu, ia menyaring semua staf garis depan dan awak kabin sebelum setiap penerbangan.

Arab Saudi mencabut sebagian pembatasan pada operasi penerbangan internasional bulan lalu, setelah ditangguhkan saat pandemi mulai muncul pada 15 Maret 2020. Penerbangan penumpang internasional telah diizinkan untuk beroperasi dengan kapasitas terbatas bagi ekspatriat yang telah mengajukan permohonan melalui inisiatif Kementerian Dalam Negeri. Inisiatif itu memungkinkan orang-orang di negara tersebut secara legal atau ilegal, pengunjung dan pemegang visa pariwisata untuk kembali ke tanah air.

Penerbangan domestik dilanjutkan pada akhir Mei, dan Otoritas Umum Penerbangan Sipil membuka 11 dari 28 bandara Kerajaan sebagai langkah untuk memulihkan aktivitas sehari-hari secara normal. Kerajaan akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat dan laut setelah 1 Januari 2021. 

https://www.arabnews.com/node/1745676/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement