Jumat 16 Oct 2020 05:58 WIB

Persiapan Tahap Dua Penerimaan Jamaah Umroh Selesai

Ada 600 ribu jamaah akan diberikan izin untuk melakukan sholat di Masjidil Haram.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sterilisasi Masjidil Haram Gunakan Robot Pintar. Robot ini bekerja dengan sistem otomasi Pemetaan dan Lokalisasi Simultan (SLAM) beresolusi tinggi.
Foto: Saudi Gazette
Sterilisasi Masjidil Haram Gunakan Robot Pintar. Robot ini bekerja dengan sistem otomasi Pemetaan dan Lokalisasi Simultan (SLAM) beresolusi tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, 

MAKKAH -- Presiden Umum urusan Masjidil Harom telah menyesaikan semua persiapan untuk menghadapi arus besar jamaah umroh. Pembukaan umroh tahap kedua akan dimulai pada Ahad (18/10).

Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (16/10), ada lebih dari 600 ribu jamaah akan diberikan izin untuk melakukan sholat di Masjidil Haram bersama dengan lebih dari 250 ribu jemaah umrah sebagai bagian dari tahap kedua, yang akan berakhir pada 31 Oktober.

 

Juru bicara kepresidenan, Hani Haider mengatakan bahwa kepresidenan telah menyusun sistem layanan dan prosedur terintegrasi sebagai bagian dari peningkatan tindakan pencegahan terhadap virus corona.

“Kepresidenan telah menggandakan jumlah kampanye sterilisasi dan desinfeksi di Masjidil Haram dan fasilitas yang menyertainya sebelum dimulainya fase kedua. Masjidil Haram saat ini sedang disterilkan 10 kali sehari, dan jalur khusus sudah dialokasikan untuk jemaah dari titik-titik berkumpul yang mereka pilih saat mendaftar haji melalui aplikasi Eatmarna,” kata Haider.

Haider mendesak para jemaah haji untuk secara ketat mematuhi langkah pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona. Termasuk duduk-duduk di masjid suci untuk makan dan minum juga dilarang.

“Para peziarah harus mematuhi slot waktu yang ditentukan dalam izin yang diberikan kepada mereka dan harus menjaga batas waktu masuk dan keluar Masjidil Haram. Jamaah harus menjaga jarak fisik satu setengah meter, memakai masker, membersihkan tangan secara rutin dan bekerja sama dengan pegawai kepresidenan dan aparat yang bertugas melayani jemaah,” ujarnya. 

Para jamaah juga akan diizinkan untuk mengunjungi Rawdah Sharif dan area masjid tua di Masjid Nabawi di Madinah mulai 18 Oktober dan seterusnya.

Masjid Nabawi sudah dibuka untuk jamaah sholat wajib sejak 31 Mei 2020. Sedangkan kepada jemaah umroh, harus melakukan pendaftaran melalui Aplikasi Eatmarna untuk mendapatkan izin umrah serta mengunjungi Masjidil Haram dan Rawdah Syarif.

Jemaah haji asing akan diizinkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Rawdah mulai 1 November 2020. 

Sumber: https://m.saudigazette.com.sa/article/599167?utm_source=m.saudigazette.com.sa&utm_medium=long_story

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement