Senin 19 Oct 2020 13:24 WIB

Raudhah Kini Dibuka untuk Jamaah

Jamaah harus memesan slot untuk masuk Raudhah di aplikasi Eatmarna.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Raudhah Kini Dibuka untuk Jamaah. Jamaah Masjid Nabawi khusyu berdoa di area Raudhah Masjid Nabawi, Madinah.
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Raudhah Kini Dibuka untuk Jamaah. Jamaah Masjid Nabawi khusyu berdoa di area Raudhah Masjid Nabawi, Madinah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Otoritas Arab Saudi saat ini telah membuka akses jamaah ke Raudhah di Masjid Nabawi di Madinah. Saat waktu fajar pada Ahad (18/10), jamaah mulai dapat kembali mengunjungi dan beribadah di Taman Surga Raudhah untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh bulan.

Raudhah merupakan area makam Nabi SAW dan para sahabatnya. Sebelumnya, tempat suci dengan nama lengkap Al-Raudhah Al-Sharifa itu ditutup karena wabah Covid-19 di Kerajaan pada Maret lalu. Meskipun, Masjid Nabawi sebenarnya telah dibuka untuk sholat Juni lalu, namun larangan akses ke Raudhah tetap berlaku.

Baca Juga

Raudhah terletak di antara Kamar Suci (Rumah Nabi SAW) dan Mimbar Nabi SAW. Bagian tenggara Masjid Nabawi ini adalah rumah Nabi SAW. Di rumah itulah, Nabi SAW tinggal bersama istrinya Aisyah binti Abu Bakar.

Di tempat itu pula, keduanya dimakamkan. Tempat ini dinilai suci dan memiliki nilai religius yang tinggi bagi umat Islam. Raudhah pernah disebut Nabi SAW dalam hadits yang berbunyi, "Di antara rumah saya dan mimbar saya ada sebuah taman dari taman surga." (HR. Bukhari). 

Di Raudhah, jamaah bisa beribadah dan berdoa serta memberi penghormatan kepada Nabi SAW dan dua sahabatnya, Abu Bakar Siddiq dan Umar bin Khattab, di makam mereka. Kebahagiaan untuk bisa kembali memasuki Raudhah dirasakan oleh salah satu jamaah bernama Hanan Al-Jihani (39 tahun). 

"Saya bersyukur berada di antara kelompok pertama pengunjung wanita yang ke Raudhah pada pagi pertama bulan Rabi Al-Awwal. Ini adalah pengalaman yang luar biasa di hari yang luar biasa," ungkap Al-Jihani kepada Arab News, Senin (19/10).

Al-Jihani dapat memesan slot ke Raudhah melalui aplikasi Eatmarna yang diluncurkan awal bulan lalu. Ia mengatakan, mereka pertama kali memastikan barcode kunjungannya sudah benar. Mereka kemudian mengecek suhu tubuh, lalu menunggu beberapa menit sebelum diizinkan masuk ke Raudhah.

Ia juga mengungkapkan soal sambutan hangat dari para petugas perempuan dan bau Bakhour (dupa) di udara di seberang masjid. Tak lupa, Al-Jihani juga berdoa kepada Allah agar diberi bantuan dan kesuksesan bagi pemerintah, semua staf keamanan, karyawan, pekerja dan relawan yang melayani di Masjid Nabawi.

Hal senada diungkapkan oleh Eman Mahmoud dari Jeddah. Ia juga bersyukur dan bahagia di hari yang diberkahi di awal bulan yang diberkahi pula, ia akhirnya bisa mengunjungi ruang suci dan melihat makam Nabi SAW. Meski pria berusia 50 tahun ini kerap berkunjung ke Madinah dan Masjid Nabawi, namun beberapa bulan terakhir ini semua orang sulit mengakses Raudhah.

"Saya tidak bisa mengungkapkan betapa saya merindukan masa lalu di Masjid Nabawi. Saya berharap krisis segera berakhir dan semua Muslim dapat menikmati pengalaman spiritual yang memurnikan hati di masjid ini," kata Mahmoud.

Rabiul Awwal sendiri merupakan bulan yang mulia, sebab di bulan ini Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia pada 12 bulan Hijriyah tersebut. Awal bulan ini dimulai pada Ahad. Sementara itu, kunjungan ke Raudhah didasarkan pada kapasitas terbatas.

Jamaah dapat mengajukan izin melalui aplikasi Eatmarna. Di sana, mereka ditawarkan pilihan untuk sholat di Masjid Nabawi, sholat di Raudhah atau menyapa Nabi SAW di makamnya. 

Sedangkan the General Syndicate of Cars menyediakan bus untuk mengangkut pengunjung dan jamaah antara tempat parkir yang dialokasikan untuk mereka dan Masjid al-Haram. Selanjutnya, 531 perusahaan umroh tengah bersiap menerima pengunjung dan jamaah dari luar negeri sebagai langkah ketiga dalam pemulihan bertahap dari layanan umrah pada 1 November 2020 mendatang.

Anggota Komite Nasional Haji dan Umroh dan Komite Hotel di Makkah, Hani Al-Omairi, mengatakan perusahaan umroh telah menyelenggarakan lokakarya khusus untuk melatih karyawan mereka tentang bagaimana bertindak dalam situasi krisis, manajemen keramaian, menerima pengunjung, di bandara dan hotel, mengawasi pintu masuk mereka ke Masjid al-Haram, dan membuat pengajuan melalui aplikasi Eatmarna.

https://www.arabnews.com/node/1750701/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement