IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pembangunan pusat-pusat inkubasi dan sentra-sentra bisnis syariah di berbagai daerah. Ma'ruf mengatakan, upaya ini bagian pengembangan usaha-usaha syariah baik dalam sektor keuangan maupun sektor riil seperti ekonomi kreatif, kosmetika, farmasi, fesyen, pariwisata halal dan lain-lain.
"Pemerintah akan membina para pelaku usahanya khususnya UKM dengan membangun pusat-pusat inkubasi dan sentra-sentra bisnis syariah di berbagai daerah," ujar Ma'ruf saat menghadiri Seminar Internasional Isu Fikih Kontemporer Pada Ekonomi dan Keuangan Syariah secara virtual, Selasa (27/10).
Ma'ruf mengatakan, saat ini beberapa pelaku usaha riil, misalnya di bidang fesyen Islami dan kosmetik telah menjadi market leader di tingkat global. Karena itu, ia optimistis jika capaian itu juga bisa diperoleh pelaku usaha di bidang lainnya.
"Pemerintah akan terus mendorong dan memfasilitasi agar semakin banyak pelaku usaha yang bisa seperti itu," kata Ma'ruf.
Karena itu, ia menilai seminar Internasional semacam ini sangat penting karena membahas tema aktual yaitu isu fikih kontemporer terkait Ekonomi dan Keuangan Syariah. Sebab, dalam satu dekade terakhir, ekonomi dan keuangan Syariah global mengalami pertumbuhan yang fantastis.
Kondisi itu, kata Ma'ruf, terjadi salah satunya karena semakin banyaknya kelas menengah baru muslim yang dalam melakukan aktifitas ekonominya tetap ingin mempertahankan keyakinannya.
"Hal itu membentuk demand tersendiri yang bagi pelaku pasar merupakan peluang yang harus dipenuhi. Maka bertemunya demand dan supply tersebut membentuk pasar ekonomi dan keuangan Syariah global yang dari hari ke hari menunjukkan kenaikan yang tajam," katanya.
Karena itu juga, Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus pada tumbuh kembang ekonomi dan keuangan Syariah. Empat bidang berikut ini menjadi agenda prioritas Pemerintah, yakni: industri halal, keuangan Syariah, social fund, dan bisnis Syariah.