Kamis 29 Oct 2020 18:20 WIB

56 Negara Status Merah Covid-19 Dilarang Pergi Umroh

56 negara berstatus merah Covid-19 dilarang pergi umroh oleh Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
56 negara berstatus merah Covid-19 dilarang pergi umroh oleh Arab Saudi. Jamaah melakukan tawaf pada tahap pertama pembukaan umroh di tengah pandemi covid-19
Foto: Saudigazette
56 negara berstatus merah Covid-19 dilarang pergi umroh oleh Arab Saudi. Jamaah melakukan tawaf pada tahap pertama pembukaan umroh di tengah pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi mengeluarkan larangan umrah bagi negara-negara dengan kasus Covid-19 masing tinggi. Tercatat, saat ini ada 56 negara dengan status merah dan 20 negara dengan status kuning di dunia.

Dilansir di 24.kg, Kamis (29/10). di antara 20 negara kuning yang belum bisa mengunjungi Arab Saudi, salah satunya adalah Kyrgyzstan. Informasi ini disampaikan Direktorat Spiritual Muslim Kyrgyzstan (Muftiyat).

Baca Juga

Menurut catatan Muftiyat, 56 negara di dunia yang masuk dalam kategori merah dan warganya dilarang memasuki Arab Saudi adalah Rusia, Ukraina, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Diberitakan sebelumnya, mulai 1 November Arab Saudi berencana membuka pintunya bagi jamaah umrah internasional. Ada 108 negara yang dapat mengunjungi Makkah, termasuk Tajikistan, Kazakhstan, Uzbekistan, China, Turki, Azerbaijan, dan Belarusia.

Arab Saudi melanjutkan perjalanan wisata untuk Umrah dan mengumumkan pembukaan atraksi utama Makkah, Masjidil Haram dalam tiga tahap, mulai 23 September. Warga negara asing diizinkan masuk ke negara itu hanya mulai 1 November.

https://24.kg/english/171073_Saudi_Arabia_bans_Kyrgyzstanis_from_performing_Umrah/ 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement