Jumat 30 Oct 2020 06:42 WIB

Benarkah Arab Saudi Boikot Produk Turki?

Hubungan Arab Saudi dan Turki memburuk dalam beberapa tahun terakhir

Arab Saudi boikot produk Turki
Foto:

Pangeran Bandar bin Sultan, mantan duta besar Saudi untuk Washington, baru-baru ini mengkritik kepemimpinan Palestina karena menyia-nyiakan kesempatan bagi rakyatnya untuk mencapai penyelesaian dengan Israel. Analis menilai komentar Bandar sebagai upaya untuk mempengaruhi opini publik menuju penerimaan yang lebih besar dari Israel.

Analis yakin bahwa komentar seperti yang dibuat oleh Ajlan tidak dapat dibuat tanpa "restu" dari kepemimpinan Saudi, mengingat catatan buruk Kerajaan dalam memberikan kebebasan berekspresi kepada warganya.

Arab Saudi, seperti dikutip kantor media pemerintah, telah membantah validitas laporan yang berbicara tentang keputusan resmi melarang produk Turki memasuki wilayah kerajaan. Kantor itu menambahkan bahwa Kerajaan berkomitmen pada perjanjian dan kesepakatan internasional serta perdagangan bebas.

Arab Saudi menegaskan bahwa perdagangan antara kedua negara tidak mengalami penurunan yang signifikan dan bahwa perlambatan baru-baru ini berasal dari dampak global pandemi Covid-19.

Sementara itu, pernyataan bersama pada 10 Oktober oleh kepala delapan kelompok bisnis terbesar Turki menyebutkan bahwa perusahaan Saudi mengeluh karena dipaksa oleh pemerintah menandatangani surat yang mewajibkan mereka untuk tidak mengimpor barang dari Turki. Kelompok-kelompok itu juga mengeluh bahwa kontraktor Turki tidak diikutsertakan dalam penawaran tender utama Saudi.

 

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement