IHRAM.CO.ID, BEIJING -- China dan Iran memiliki hubungan ekonomi dan politik yang bagus dan dinamis. Ikatan mereka semakin diperkuat dengan dibangunnya Jalur Sutra baru oleh China yang melewati jalur maritim dan darat Iran.
Presiden China Xi Jinping dan sejumlah analis China menyebut peran Iran di Jalur Sutra baru itu istimewa, efektif, dan penting.
Presiden Jinping menyatakan Iran memiliki posisi khusus di jalur darat Jalur Sutra. Iran menjadi gerbang utama Jalur Sutra karena menghubungkan China dengan negara-negara kawasan lainnya.
Xi Jinping memperkenalkan inisiatif 'One Belt, One Road', sebuah rencana untuk menghubungkan Tiongkok dengan Asia, Afrika, dan Eropa melalui jaringan pelabuhan, kereta api, dan jalan raya sejak 2013.
Iran, di mana air dan udaranya merupakan jalur pengiriman sumber energi ke Asia Selatan dan Timur melalui rute maritimnya, dapat menjadi gerbang penting bagi mitra ekonomi timur yang hebat seperti India dan Cina.
Seorang ahli China, Bingbing Wu, wawancara dengan IRNA tentang masalah ini dan mengatakan proyek Jalur Sutra baru dapat membantu Beijing dan Teheran mengembangkan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Proyek One Belt, One Road untuk membina kerja sama bilateral dan multilateral merupakan kebutuhan dan tuntutan kedua negara.
Sejalan dengan memenuhi kebutuhan tersebut, presiden China melakukan perjalanan ke Iran pada 2016 dan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Iran mengenai proyek dan kerja sama di dalamnya.
Laporan menunjukkan bahwa kereta Yiwu-Teheran adalah kereta barang pertama yang meninggalkan China menuju Iran melewati Jalur Sutra beberapa hari lalu.
Peristiwa ini membuat Iran bertekad untuk mengembangkan hubungan dengan China di jalur ini.
Iran, khususnya Pelabuhan Chabahar Iran selatan, digambarkan oleh para ahli sebagai rute maritim penting untuk Jalur Sutra.
Presiden China menggambarkan proyek tersebut sebagai inisiatif besar untuk meningkatkan kerja sama internasional.
China menganggap proyek itu sebagai proyek yang dapat membantu mencabut terorisme dan ekstremisme. China percaya bahwa negara-negara Jalur Sutra harus bekerja sama untuk membantu globalisasi berkembang.
China menegaskan proyek Jalur Sutra bukanlah sebuah rencana politik, melainkan sebuah langkah untuk mengembangkan kerja sama antar-negara dan membangun perdamaian dan keamanan.