IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Istana Murabba dibangun oleh pendiri Kerajaan, Raja Abdul Aziz. Pembangunan dilakukan tahun 1937 di luar tembok kota tua Riyadh.
Kompleks tersebut dibangun di atas sebidang tanah yang disebut Murabba Al-Sufyan. Menurut dokumen di Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdul Aziz (Darah), bangunan ini digunakan untuk pertanian selama musim hujan.
Dilansir di Arab News, Senin (2/11), istana ini dibangun dengan gaya tradisional Najdian. Arsitekturnya dicirikan dengan tingkat pengerjaan dan desain yang berada di level tertinggi.
Istana Murabba dikelilingi oleh taman di Selatan, Lembah Batha di Timur, Wadi Abu Rafie di barat, serta perbukitan di wilayah Utara.
Berjarak 2 kilometer dari kota tua Riyadh, bangunan ini menggunakan bahan batu bata lumpur, batu lokal, batang tamariska, dan batang daun palem.
Raja Abdul Aziz pindah ke Istana Murabba bersama keluarganya pada tahun 1938. Selama tahun-tahun berikutnya, istana ini menjadi tuan rumah bagi raja dan kepala negara dari negara-negara Arab dan Islam di sana.
Istana tersebut menjadi saksi bisu banyak peristiwa bersejarah di Saudi. Beberapa keputusan Kerajaan yang diambil di istana ini termasuk mendirikan Kementerian Pertahanan, peluncuran Radio Saudi dan Otoritas Moneter Arab Saudi, penerbitan mata uang Saudi, sekolah formal, serta pendirian jalur kereta api antara Riyadh dan Dammam.
Tonggak nasional lainnya di istana, termasuk munculnya minyak dalam jumlah komersial, serta penerbitan sistem transportasi, perumahan, pekerjaan, pensiun, komersial, dan paspor.