Senin 02 Nov 2020 15:39 WIB

KJRI Jeddah Sambut Jamaah Umroh Perdana Indonesia

Umroh di tengah pandemi ini sangat ketat dan banyak peraturan yang harus diikuti.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
KJRI Jeddah Sambut Jamaah Umroh Perdana Indonesia (ilustrasi).
Foto: Alarabiya
KJRI Jeddah Sambut Jamaah Umroh Perdana Indonesia (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menyambut rombongan jamaah umroh perdana di Bandara Jeddah, Senin pagi waktu setempat. Eko mengucapkan selamat kepada jamaah yang telah sampai di Tanah Suci untuk ibadah umroh.

"Tentunya pertama kali saya ingin mengucapkan selamat datang kepada bapak ibu sekalian, para jamaah umroh yang mengadakan perjalanan perdana telah sekian lama lockdown," kata Konjen RI Jeddah Eko Hartono saat menyambut jamaah dari PPIU Albis Tour, Senin (2/11).

Eko mengapresiasi atas usaha para jamaah umroh untuk bisa sampai ke Tanah Suci di tengah pandemi. Seperti diketahui umroh di tengah pandemi ini sangat ketat dan banyak peraturan yang harus diikuti jamaah dan penyelenggara umroh.

"Kami sangat bahagia bapak ibu sekalian telah berhasil melalui proses persiapan umroh sehingga dengan selamat sampai di Jeddah ini," katanya.

Eko berharap, meski dengan protokol kesehatan ketat, jamaah umroh dapat menjalankan ibadahnya dengan lancar. Untuk itu penting semua jamaah taat terhadap semua aturan yang diterapkan Arab Saudi.

"Kami tentunya berharap nanti semua proses ibadah umroh bapak ibu sekalian bisa berjalan dengan lancar," katanya.

Eko mengatakan, semua pengalaman jamaah mulai dari proses mendaftar, sampai tiba di Tanah Suci dan kembali lagi ke Tanah Air bisa menjadi bahan masukan semua pihak. Untuk itu dari pengalaman jamaah umroh di masa pandemi KJRI dan penyelenggara dapat memperbaiki umroh di masa yang akan datang.

"Pengalaman bapak ibu semua bisa jadi masuka kami di KJRI dan para operator umroh untuk menyempurnakan proses pelaksanaan umrah ini kemudian hari," katanya.

Menurutnya, semua memahami bahwa umroh kali ini merupakan yang pertama kali dijalankan di situasi pandemi. Umroh kali ini ada sistem yang sangat berbeda dengan sebelumnya yang harus ditaati.

"Mulai dari aplikasi juga pengajuan visanya ketat, kuotanya, ada PCR juga dan kami dengar memang merepotkan juga," katanya.

Namun semua itu kata Eko demi kebaikan semua pihak, sehingga jamaah dan opertor umroh harus patuh terhadap aturan yang diberlakukan Arab Saudi. Karena masih dalam situasi pandemi, maka masing-masing pihak harus menjaga diri dan keluarganya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Insya Allah semuanya demi kenyamanan, keamanan para jamaah," katanya.

Pada kesempatan itu juga Eko menyampaikan, setelah tibanya di Tanah Suci jamaah harus dikarantina selama tiga hari di hotel masing-masing. Setelah itu baru jamaah bisa melaksanakan ibadah umroh dengan waktu tinggal antara 10 sampai 12 hari.  

"Insya Allah umroh bapak Ibu sekalian bisa diterima oleh Allah SWT, dilancarkan ibadahnya, diterima doa-doanya. Selamat menjalankan ibadah umroh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement