Rabu 04 Nov 2020 12:41 WIB

Imam Besar Al-Azhar Kecam Serangan Teror di Wina

Imam Besar Al-Azhar sangat sedih dengan serangan teroris di ibu kota Austria, Wina

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
 Polisi Austria berkumpul setelah beberapa kali penembakan di distrik pertama Wina, Austria, 03 November 2020. Menurut laporan terbaru, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka parah dalam apa yang dianggap pejabat sebagai serangan teror yang terjadi di malam tanggal 2 November.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Polisi Austria berkumpul setelah beberapa kali penembakan di distrik pertama Wina, Austria, 03 November 2020. Menurut laporan terbaru, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka parah dalam apa yang dianggap pejabat sebagai serangan teror yang terjadi di malam tanggal 2 November.

IHRAM.CO.ID, WINA -- Imam Besar Al Azhar di Mesir, Ahmed El Tayyeb, pada Selasa mengecam sejumlah serangan teror yang terjadi di ibukota Austria, Wina. Insiden penyerangan pada Senin (2/11) tersebut menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk tersangka penyerang.

Dalam pernyataan resmi, El-Tayyeb menyampaikan belasungkawa kepada Austria dan berharap kesembuhan segera bagi para korban yang terluka. Ia juga berdoa kepada Tuhan agar dunia terbebas dari terorisme dan kejahatannya sehingga, umat manusia bisa menikmati kedamaian, keamanan, keselamatan dan stabilitas.

"Saya sangat sedih dengan serangan teroris di ibu kota Austria, Wina. Tindakan tercela ini sayangnya mengubah kota yang tenang menjadi arena pertumpahan darah dan teror," demikian pernyataan El-Tayyeb dalam unggahan pesan di akun media sosialnya, dilansir di Al-Ahram, Rabu (4/11).

Lebih lanjut, ia mengatakan sangat bersimpati dengan para korban serangan tersebut dan keluarga mereka serta semua korban terorisme di seluruh dunia. El-Tayyeb lantas menyerukan upaya internasional untuk bersatu dalam memerangi terorisme, ekstremisme, dan ujaran kebencian.

Pada Senin lalu, sejumlah pria bersenjata yang tidak diketahui membawa senjata api panjang dan melepaskan tembakan ke kerumunan di bar pada malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan sebagai tanggapan atas lonjakan kasus virus Corona di negara itu. Polisi mengatakan serangan itu dilakukan oleh setidaknya satu tersangka, yang kemudian ditembak dan tewas oleh petugas.

Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan dalam konferensi pers, bahwa penyerang yang diketahui itu adalah simpatisan ISIS. Namun masih belum jelas apakah tersangka bertindak sendiri, karena pihak berwenang masih terus memeriksa lebih dari 20.000 video untuk menentukan berapa banyak penyerang yang terlibat dalam serangan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement