Sabtu 07 Nov 2020 12:34 WIB

Wisata Pantai Pop-up Hadir di Jantung Kota Jeddah

Jeddah memiliki wisata pantai.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Pantai di kawasan Corniche, Jeddah, Arab Saudi
Foto: Arab News
Pantai di kawasan Corniche, Jeddah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Dalam edisi kedua Kingdom Red Sea, Festival Pantai hadir kembali di jantung kota Jeddah. Kali ini, festival kembali menghadirkan taman air tiup terbesar dalam Rekor Dunia Guinness.

Dengan lokasi yang bagus dan suhu yang mulai menurun, wisata pantai ini dibuka hingga 22 September di Sand Square, seberang Hotel Hilton. Publik diizinkan mengakses pantai ini hingga 15 November.

Baca Juga

Koordinator proyek Beach Festival, Mutaz Al-Ghamdi, menyebut tempat hiburan sama levelnya dengan pantai pribadi. Ia juga menjanjikan festival ini menghadirkan kegiatan yang menyenangkan untuk semua orang.

"Festival Pantai ini adalah acara pantai, di dalanya berisi taman air tiup pemenang Rekor Dunia Guinness. Keluarga dan lajang bisa datang dan menikmati seharian penuh dengan berenang, bermain di taman dengan kursi pantai dan payungnya," katanya dilansir di Arab News, Sabtu (7/11).

 

Festival ini juga menghadirkan banyak truk makanan dan pilihan minuman serta kedai es krim. Tempat ini menjadi salah satu kesempatan untuk bersantai, duduk dan bersenang-senang.

Pelaksanaan Festival Pantai tahun ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Penyelenggara kegiatan menekankan keselamatan tamu di atas segalanya.

"Tahun ini, kami mempertimbangkan protokol Covid-19. Kami menyiapkan kursi pantai dengan cara yang mencerminkan protokol jarak sosial," kata Al-Ghamdi.

Dengan lokasi yang mampu menampung 1.000 pengunjung sekaligus, Al-Ghamdi mengatakan untuk saat ini festival tersebut menurunkan batas kapasitas guna mempertahankan pedoman yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

Selain itu, pengunjung akan diukur suhunya sebelum masuk ke arena. Masker wajib digunakan dan hanya dapat dilepas di area yang dialokasikan.

"Semua kursi dan payung dibersihkan setiap hari, begitu juga dengan jaket pelampung. Mereka hanya diberikan kepada pelanggan setelah dibersihkan. Setelah digunakan, alat-alat ini akan dibersihkan dan dimasukkan ke tempatnya," lanjutnya.

Ketika kegiatan ini pertama kali dimulai, manajer proyek mengaku jumlah pengunjung di minggu pertama sangat sedikit. Tetapi belakangan, lokasi dan konsep yang unik ini mendorong banyak orang datang.

Promosi acara diserahkan kepada orang-orang Jeddah dan mereka yang berkunjung mengetahui kegiatan tersebut dari promosi mulut ke mulut. Pengalaman pengunjung dalam menikmati acara ini menurut Al-Ghamdi memberikan efek besar atas jumlah pengunjung.

"Banyak seleb media sosial lokal mengunjungi kami, mereka datang dan melihat-lihat tempat itu. Lantas mereka bercerita kepada teman dan keluarganya, dan sebagainya, kami tumbuh besar seperti itu,” katanya.

Festival ini mendapatkan momentumnya pada hari kerja, di mana tiket dijual seharga 75 Saudi Riyal atau Rp 285 ribu. Di akhir pekan, tiket untuk hari Kamis, Jumat, dan Sabtu dijual seharga 115 Saudi Riyal atau Rp 436 ribu.

Spesialis hubungan masyarakat sekaligus ibu dari dua anak, Hasnaa Khalid, sangat antusias untuk membawa anak-anaknya ke festival sebelum acara berakhir.

"Melihat bagaimana cuaca menjadi dingin akhir-akhir ini dan mereka sedikit gelisah karena terjebak di rumah selama berhari-hari karena pekerjaan sekolah, pantai pop-up ini adalah ide yang bagus,” katanya.

Khalid mengatakan kedua putrinya adalah perenang dan pengunjung pantai yang rajin. Meski demikian yang paling mereka minati selama di lokasi adalah taman air tiup.

"Hal ini tidak bisa dilihat setiap hari. Saya telah melihat begitu banyak postingan dan sepertinya sangat menyenangkan. Beberapa anak teman saya mengunjungi festival ini tahun lalu di utara Jeddah dan banyak yang membicarakannya," katanya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement