IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan plat merah, Garuda Indonesia, siap memberangkatkan calon jamaah umroh ke Tanah Suci di Arab Saudi. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah ihwal keberangkatan dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
"Kami siap (berangkatkan calon jamaah umroh), kapan pun saat Arab Saudi mengizinkan Garuda Indonesia membawa calon jamaah umroh," tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan yang disampaikan melalui humas perusahaan, Ahad (8/11).
Irfan mengungkapkan, sejauh ini perusahaan telah melakukan komunikasi dengan biro-biro perjalanan umroh terkait keberangkatan calon jamaah umroh ke Saudi. Rencananya, keberangkatan jamaah akan dilakukan dengan menerbangkan langsung dari Indonesia ke Saudi tanpa adanya transit.
Penerbangan langsung ke Saudi itu, menurut Irfan, diperlukan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang Garuda Indonesia. Selain itu calon jamaah umroh juga diusahakan agar mereka tidak kelelahan setibanya di bandara Saudi.
Apalagi, ia mengakui, jamaah umroh biasanya baru pertama kali pergi ke Arab Saudi. Karena itu, mekanisme penerbangan langsung dari Indonesia ke Saudi bagi jamaah umroh perlu dibuat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pernyataannya menyampaikan bahwa Bandara Soekarno-Hatta sejak 1 November 2020 sudah bisa melayani penerbangan umroh. Namun berdasarkan informasi Atase Perhubungan Indonesia di Jedah, hanya maskapai Arab Saudi, Saudi Airlines, yang dibolehkan memberangkatkan jamaah umroh untuk sementara waktu.
Budi mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar maskapai penerbangan nasional bisa ikut menerbangkan jamaah umroh ke Jeddah, Arab Saudi. Kementerian Perhubungan pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan juga dengan Otoritas Penerbangan Arab Saudi, untuk mengusahakan hal itu.