Senin 09 Nov 2020 07:02 WIB

Jamaah Umroh Asing Gelombang Pertama Tiba di Madinah

Jamaah asing tiba di Madinah setelah menyelesaikan ibadah umroh di Makkah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Warga melakukan shalat berjamaah pertama seusai Masjid Nabawi dibuka kembali. Saat itu ziarah ke Raudah al Sharifah juga bisa dilakukan.
Foto: thenationalnews.com
Warga melakukan shalat berjamaah pertama seusai Masjid Nabawi dibuka kembali. Saat itu ziarah ke Raudah al Sharifah juga bisa dilakukan.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah umroh dari luar negeri gelombang pertama tiba di Madinah, Ahad (8/11). Mereka adalah 37 peziarah dari Pakistan yang telah menyelesaikan ibadah umroh di Makkah.

Masuknya pengunjung ke Masjid Nabawi akan diatur sesuai dengan tanggal yang disetujui oleh "Eatmarna". Tak hanya itu, pelaksanaannya disesuaikan dengan kapasitas operasional yang memungkinkan, guna menerapkan tindakan pencegahan dan protokol kesehatan.

Dilansir di Saudi Press Agency, Senin (9/11), menurut rencana strategis yang disusun oleh instansi pemerintah untuk tahap ketiga pengembalian umroh, kunjungan dan pelaksanaan sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, izin masuk diberikan bagi 20 ribu pelaksana umrah, 60 ribu jamaah sholat dan 19.500 pengunjung per hari.

Di waktu yang sama, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali menerima rombongan ketiga pelaksana umroh, yang datang dari Indonesia. Para peziarah ini datang melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Setelah tiba di Saudi, semua jamaah akan menjalani isolasi medis selama tiga hari sebelum melanjutkan ibadah umroh mereka. Jamaah dikarantina di hotel yang telah dilengkapi dengan standar tindakan pencegahan dan protokol kesehatan tertinggi untuk memerangi virus Covid-19.

Kementerian Haji menegaskan telah mengerahkan semua kemampuannya untuk melayani jamaah atas arahan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, serta HRH Putra Mahkota. Pelaksanaan dan pengawasan dilakukan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Dr. Mohammed Salih bin Taher Benten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement