IHRAM.CO.ID,BATUSANGKAR -- Kabupaten Tanah Datar menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional. Di mana koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Untuk membuat aktivitas koperasi menjadi lebih berkah, Tanah Datar ingin kegiatan atau pengelolaan dengan cara syariah. "Prinsip pengelolaan syariah dipandang perlu untuk menghindari praktek ekonomi yang bersifat ribawi. Sehingga kami melatih pengurus dan pengawas koperasi se Kabupaten Tanah Datar untuk pelaksanaan usaha simpan pinjam koperasi pembiayaan syariah," kata Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar Darfizal, Senin (9/11).
Darfizal menyampaikan jumlah koperasi di Tanah Datar saat ini sebanyak 225 unit. 110 koperasi dalam status tidak aktif. 115 unit merupakan koperasi aktif sesuai data ODS online data system (ODS). Dari koperasi yang aktif ini, total modal yang dimiliki sebanyak Rp 348.383.000.000 dan total SHU mencapai Rp 19.586.000.000.
Dari data itu koperasi menurut Darfizal dapat diandalkan potensinya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi. "Ini akan sangat potensial bila pinjaman yang diberikan dapat dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif bukan konsumtif,” ungkap Darfizal.
Ia menjelaskan 110 koperasi di Tanah Datar berstatus tidak aktif karena sudah tidak melaksanakan RAT selama 3 tahun berturut-turut. Hal ini didominasi oleh koperasi nagari yang terbentuk dari dana kredit mikro nagari yang ada sekitar 73 koperasi dan KUD yang sebahagian besar sudah tidak aktif semenjak awal tahun 2000-an.
Kabid Koperasi dan UKM Tanah Datar Lola Nasution mengatakan pelatihan pengelolaan koperasi syariahbertujuan untuk memberi bekal dan keterampilan serta kemampuan peserta tentang usaha simpan pinjam koperasi pembiayaan syariah, membuka wawasan dan memberikan motivasi kepada peserta pelatihan tentang usaha simpan pinjam koperasi pembiayaan syariah bagi pengurus dan pegawas koperasi.
Peserta yang dilatih ada sebanyak 30 orang dari 17 koperasi di Tanah Datar. Seperti KPN Dinas Kesehatan, KPN RSUD Ali Hanafiah Batusangkar, KPN Tuah Sepakat, KPN Kemenag Tanah Datar, KPN Penyuluh Pertanian, KPN Rangkiang Ameh Dinas Peternakan, KPN Pengadilan Agama Batusangkar, KPN Karpend Batipuh, KPN SMAN 1 Sungai Tarab, KPN Melati SMKN 1 Batusangkar, KPN Dikbud Tanah Datar, KPN Karpend Padang Ganting, KPN SMAN 1 Rambatan, Kopontren Merah Biru Nurul Ikhlas, KPN Guru Agama Batipuh, KPN APK Salimpaung dan KPN Dinas PU Tanah Datar.
Sementara untuk materi pelatihan dan instruktur dikatakan Lola, Pemahaman tentang syariah oleh Ketua MUI Tanah Datar, Prinsip dan Akad Syariah oleh Ketua KPN Syariah IAIN Batusangkar, Akuntansi Syariah oleh Konsultan Percepatan Syariah/Ketua Prodi Akuntansi Syariah Fak. FEBI UIN Imam Bonjol Padang, Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam Syariah, Kebijakan Pembangunan Koperasi di Kab. Tanah Datar dan Inplementasi Konversi dari Konvensional ke Syariah oleh Dinas Koperindag Tanah Datar.
"Mudah-mudahan nantinya semua koperasi di Tanah Datar dengan tata kelola syariah," ujar Lola.