IHRAM.CO.ID, SRAGEN -- Takmir Masjid Raya Al Falah Sragen, Jawa Tengah, memegang prinsip melayani jamaah. Selama empat tahun terakhir, sejumlah program direalisasikan sehingga Masjid Raya Al Falah Sragen menjadi percontohan setelah Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.
Dalam beberapa tahun terakhir, Takmir Masjid Raya Al Falah Sragen membuat terobosan pelayanan kepada jamaah secara maksimal. Takmir masjid berusaha agar kas masjid selalu nol rupiah demi meningkatkan pelayanan kepada jamaah. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, kas masjid sampai minus di atas Rp 100 juta.
"Ini sesuai dengan cita-cita kami di awal kepengurusan takmir, kami ingin kas masjid itu nol dengan harapan infak dan sedekah segera kami wujudkan dalam bentuk program dan pelayanan kepada jamaah," kata Direktur Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) Al Falah Sragen, Annas Sayyidina, saat ditemui Ihram.co.id di masjid tersebut, Sabtu (7/11).
Annas mengungkapkan, kas masjid bisa minus karena beberapa layanan ditingkatkan demi kenyamanan jamaah. Di antaranya membuat atap di area parkir motor senilai Rp 65 juta, pengadaan mebeler sebesar Rp 45 juta dan pengadaan peralatan dapur sekitar Rp 65 juta.
"Alhamdulillah para vendor menyanggupi kami membayar secara cicil," ujarnya.
Pembayaran tersebut diambil dari sebagian kas masjid setiap awal bulan. Sisanya digunakan untuk kebutuhan harian.