Selasa 10 Nov 2020 05:05 WIB

Kas Masjid Al Falah Sragen Minus Rp 100 Juta, Kok Bisa?

Masjid Raya Al Falah Sragen memegang prinsip melayani jamaah 24 jam.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ani Nursalikah
Kas Masjid Al Falah Sragen Minus Rp 100 Juta, Kok Bisa? Masjid Raya Al Falah Sragen, Jawa Tengah
Foto:

Setelah pandemi, jumlah peserta pengajian umum agak berkurang tapi masih sekitar 1.000 orang. Pada awal pandemi, takmir masjid menghentikan seluruh kegiatan selama tiga bulan pada Maret-Mei. Setelah itu, kegiatan rutin dilaksanakan kembali mulai Juni 2020.

Berbagai program tersebut sebagian besar hasil belajar dari masjid-masjid lain. Misalnya, program makan gratis merupakan hasil belajar dari Masjid Suciati Saliman di Yogyakarta. 

Program kas nol rupiah dan masjid buka 24 jam merupakan hasil belajar dari Masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Selain itu, takmir masjid juga belajar ke masjid-masjid lain, seperti Masjid Namira di Lamongan, Masjid Al Akbar di Surabaya, Masjid Daarut Tauhiid, serta Masjid Az-Zikra di Bogor.

photo
Masjid Raya Al Falah Sragen, Jawa Tengah - (Republika/binti sholikah )

 

"Jamaah yang rutin kesini dari sekitar Sragen, tetapi kalau yang menginap ada dari Yogyakarta, Surabaya, dan Ngawi. Respons mereka alhamdulillah selama ini jamaah merasa senang, karena mungkin beberapa masjid ada yang kalau malam ditutup sehingga jamaah mau sekadar ke kamar mandi atau istirahat sejenak mereka kesulitan," ujar Annas.

Ke depan, takmir Masjid Al Falah Sragen bakal merealisasikan klinik sukarela yang ditargetkan terlaksana sekitar tiga bulan ke depan. Model klinik nantinya berupa kontainer. 

Program klinik tersebut belajar dari LazisMU Aisyiyah yang telah menerapkan Klinik Sukarela. Bagi jamaah yang mampu diperbolehkan infak seikhlasnya, sedangkan bagi jamaah tidak mampu digratiskan.

 

"Rencananya ada pelayanan dokter, bekam dan yang jarang bekam untuk perempuan akan kami sediakan. Kami belajar dari Klinik LazisMU Aisyiyah mereka sanggup membantu, mereka mau bantu dokter jaga sehari, disana modelnya sukarela," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement