Selasa 10 Nov 2020 05:05 WIB

Kas Masjid Al Falah Sragen Minus Rp 100 Juta, Kok Bisa?

Masjid Raya Al Falah Sragen memegang prinsip melayani jamaah 24 jam.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ani Nursalikah
Kas Masjid Al Falah Sragen Minus Rp 100 Juta, Kok Bisa? Masjid Raya Al Falah Sragen, Jawa Tengah
Foto:

Annas menyebut, dana yang dibutuhkan setiap bulan untuk pelayanan kepada jamaah mencapai sekitar Rp 100 juta, termasuk untuk menggaji karyawan. Sedangkan pemasukan dari kotak infak dan donatur saat ini di atas Rp 100 juta per bulan. Padahal, tahun-tahun sebelumnya pemasukan hanya di kisaran Rp 12-16 juta per bulan.

"Prinsip kami kas masjid bukan berada di bendahara atau rekening masjid, tetapi kas masjid berada di kantong jamah. Takmir memfasilitasi program dan pelayanan yang baik dan pendanaannya dari jamaah," ucapnya.

Annas menjelaskan, pengadaan mebeler dan dapur tersebut untuk mendukung program Warung Makan Rakyat. Dalam program tersebut, Masjid Al Falah setiap hari menyediakan 100 porsi makan gratis bagi jamaah. Khusus Senin dan Kamis, makan gratis disediakan menjelang maghrib. 

Sedangkan hari lainnya setelah zhuhur. Khusus Ahad, makan gratis disediakan dua kali yakni bakda subuh dan zhuhur. Menu yang disediakan berganti setiap harinya, antara lain, sop, soto, sayur bening, dan sayur asem.

photo
Masjid Raya Al Falah Sragen, Jawa Tengah. - (Republika/binti sholikah)

 

"Warung Makan Rakyat ini kami luncurkan sebulan lalu karena di masa pandemi ini banyak masyarakat yang ekonominya turun, ada yang terkena PHK, dan lainnya. Silakan datang ke Masjid Al Falah, kami setiap hari menyediakan makan gratis 100 porsi untuk jamaah dan siapa pun," ujarnya.

Program melayani jamaah berawal pada 2016 ketika ia ditunjuk menjadi pengurus takmir masjid yang diketuai Kusnadi Ikhwani. Sebelumnya, masjid tersebut ditutup pada malam hari. 

Selain itu, beberapa layanan belum ada. Kemudian, Kusnadi mempunyai prinsip takmir itu melayani agar jamaah yang datang ke Al Falah senang dan nyaman sehingga masjid selalu dirindukan.

"Sehingga kami menerapkan konsep masjid buka 24 jam. Karena masjid ini dekat jalan raya dan stasiun. Mungkin orang lewat kemalaman, mau ke hotel eman-eman sehingga bisa istirahat sejenak di masjid dengan tenaga keamanan full 24 jam," ujar Annas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement