IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kontroversi yang berujung pada kekerasan akibat pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, hingga mencederai perasaan miliaran umat Muslim, tak selamanya menyisakan sisi negatif. Ada juga sisi positif berupa hikmah dari insiden buruk di Prancis itu.
Di antaranya, justru polemik tersebut memancing rasa penasaran non-Muslim di Eropa mengenal lebih jauh Islam. Hal ini sebagaimana dialami Espen Bjekestrand Jaegtvik. Pemuda asal Norwegia ini telah memeluk Islam.
"Beliau mungkin menemukan tagar yang beredar terus di sosmed tentang #boycottfrance, dan kemudian menemukan tagar yang sama namun gambar berbeda tentang seorang warga negara Prancis yang bersyahadat setelah saya nyatakan kedai kopi saya melakukan boycott beberapa produk dari Prancis," ujar pembina Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo kepada ihram.co.id, awal pekan ini. Steven membimbing langsung Espen bersyahadat.
Menurut Steven rasa ingin tahu orang-orang alasan begitu marah umat Muslim sedunia tentang perlakuan majalah Charlie Hebdo yg dengan sengaja menghina Rasulullah dan menyulut kemarahan muslim. Kemudian pembunuhan seorang guru yang menghina Islam, lalu banyaknya pujian terhadap syuhada yang membunuh penghina Islam tersebut.
Semua hal ini menjadikan mereka yang belum tahu Islam menjadi bertanya-tanya tentang Islam. Takdir Allah Espen kemudian menghubungi Steven.
Setelah bersyahadat secara langsung, Espen kemudian dititipkan kepada sahabat Muslim yang berada di Norwegia. Dia akan belajar di Masjid Oslo untuk mendalami Islam.
Sumber: https://www.instagram.com/p/CHEJ5P8nYPo/?igshid=fqaev388a2k1