Rabu 11 Nov 2020 09:26 WIB

Jamaah Bertambah, Jalur Tawaf Masjidil Haram Disesuaikan

Semua pengaturan dibuat untuk menerima peziarah asing yang jumlahnya semakin banyak.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Jamaah melakukan tawafpada tahap pertama pembukaan umrah di tengah pandemi covid-19
Foto: Saudigazette
Jamaah melakukan tawafpada tahap pertama pembukaan umrah di tengah pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci telah menyelaraskan jalur khusus pelaksanaan tawaf di Masjidil Haram. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan jamaah umroh di hari-hari mendatang.

Penataan kembali jalur tawaf ini dilakukan sembari memastikan jarak fisik yang diperlukan antar jamaah. Hal tersebut disesuaikan pula dengan tindakan kehati-hatian dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran Covid-19.

Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (11/11), otoritas Kepresidenan telah menyelesaikan pekerjaan melepas stiker lama dan menempatkan yang baru untuk memudahkan pergerakan jamaah selama mengelilingi mereka.

Untuk kali ini, trek yang diperuntukkan bagi pengguna kursi roda, lansia, serta orang-orang berkebutuhan khusus, diperbanyak. Perubahan tersebut sejalan dengan arahan Kepala Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Nabawi, Dr. Abdul-Rahman bin Abdulaziz al-Sudais.

 

"Kepresidenan telah memobilisasi semua sumber daya dan kemampuan manusia maupun materialnya, sambil mengawasi penerimaan jamaah fase ketiga," kata dia.

Semua pengaturan dibuat untuk menerima peziarah asing yang jumlahnya semakin banyak. Kedatangan jamaah asing ini terjadi untuk pertama kalinya, sejak Saudi menangguhkan umroh delapan bulan lalu.

Pada tahap ketiga umroh bertahap yang dimulai 1 November ini, sebanyak 20.000 jamaah umroh dan 60.000 jamaah sholat diizinkan masuk ke Masjidil Haram setiap hari.

Al-Sudais mengatakan rencana terpadu telah disiapkan untuk memastikan keselamatan jamaah dalam menghadapi pandemi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement