Kamis 12 Nov 2020 06:10 WIB

Pemimpin Dunia Mengenang Saeb Erakat Juru Runding Palestina

Saeb Erakat tanpa lelah terus memenuhi aspirasi rakyat Palestina

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Saeb Erakat
Foto: Wikipedia
Saeb Erakat

IHRAM.CO.ID, PALESTINA -- Negosiator Palestina, Saeb Erakat (65 tahun) meninggal dunia akibat virus corona pada Selasa (10/11). Para pejabat di seluruh dunia memberikan penghormatan kepada diplomat Palestina tersebut.

Raja Yordania Abdullah II menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Erakat dalam panggilan telepon kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri bahkan menyebutkan bahwa meninggalnya Erakat adalah kerugian besar.

"Kerugian besar bagi kehadiran Palestina di forum Arab dan internasional," dalam sebuah posting di Twitter dilansir dari English Alarabiya, Rabu (11/11).

Hal serupa juga diungkapkan Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan meninggalnya Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) itu adalah sebuah kerugian besar bagi rakyat Palestina dan untuk Proses Perdamaian Timur Tengah.

Pernyataan-pernyataan tersebut diungkapkan lantaran semasa hidupnya, Saeb Erakat tanpa lelah terus memenuhi aspirasi rakyatnya. "Dia selalu menganjurkan solusi dua negara yang adil dan abadi yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina," kata Borrell dalam sebuah pernyataan.

Mantan duta besar AS, Dennis Ross mengatakan turut bersedih atas kabar meninggalnya Erakat. Ross mengaku bertemu pertama kali dengan Erakat pada 1989.

"Dia adalah seorang suami yang berbakti, ayah dan perwakilan yang penuh gairah dari perjuangan Palestina. Kami mungkin tidak setuju, tapi saya selalu tahu Saeb percaya pada perdamaian, menolak kekerasan, dan hidup berdampingan dengan Israel,” kata Ross dalam tweet.

Rekan PLO Erakat, Dr. Hanan Ashrawi, mengatakan bahwa kepergiannya menandai transisi signifikan dalam sejarah dan realitas Palestina. Erakat ungkap Ashrawi, sangat berkomitmen pada hak-hak rakyatnya, tidak pernah goyah untuk mengejar perdamaian yang adil, dan benar-benar tidak gentar dalam usahanya mencari kebebasan dan hak bagi rakyat Palestina.

"Beristirahatlah dalam damai dan kuatkan temanku," katanya.

Mantan Duta Besar AS untuk Israel, Martin Indyk mengatakan komitmen Erakat untuk mengejar kebebasan bagi Palestina melalui cara damai akan bersinar selamanya sebagai suar.

"Beristirahatlah Dalam Damai, saudaraku," kata Indyk dalam sebuah posting di Twitter.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab juga memuji Erakat sebagai pejuang dialog dan hak-hak Palestina. "Saya sedih mendengar berita kematiannya," ungkap Raab dalam sebuah posting di Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement