IHRAM.CO.ID, BOGOR-- Musibah berupa kebakaran besar tempat pemotongan bangkai Bus Transjakara, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor terbakar. Peristiwa itu terjadi pada siang ini, sekitar pulul 14.00 WIB.
"Kebakaran tersebut berdampak pada bangkai-bangkai bus yang terparkir di sana. Tapi belum diketahui berapa yang kena,” kata Kepala Desa Dramaga, Yayat Supriyatna ketika dihubungi Republika, Jumat (13/11).
Yayat menjelaskan, saat ini lima unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan di lokasi kejadian. Ditambah dengan satu unit mobil lagi yang tengah berjalan menuju lokasi.
“Sekarang ada lima mobil damkar, ini mau ada tambah satu lagi,” tuturnya.
Salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku kebakaran tersebut terjadi di tengah proses pemotongan bus. Saat itu, banyak timbunan sampah, serta besi dari pemotongan bus berserakan di tanah.
“Kita motong, ya namanya kecelakaan kan kita di luar dugaan. Namanya sampah ya di bawah begitu banyaknya sampai ketimbun besi, nyala api nggak keliatan. Lama kelamaan kan api membesar nggak kuat, dan ya terjadilah kebakaran yang dahsyat,” jelasnya.
Sementara, seorang saksi mata yang merupakan warga Perumahan Pakuan Regency, Iman Hanafi menyaksikan kebakaran tersebut dari sisi belakang kuburan bus di dekat rumahnya.
“Penampungan busway terbakar, sekitar jam 14.00 WIB,” ujarnya.
Awalnya, Iman sedang berada di sisi Sungai Ciapus yang terletak sekitar 100 meter dari kuburan bus. Sekitar pukul 14.00 WIB, dia melihat kepulan asap dari tempat tersebut lebih pekat dibandingkan biasanya saat sedang proses pemotongan bus.
Beruntungnya, angin tidak berhembus menuju perumahannya. Sehingga, dia dan warga lain tidak terdampak asap kebakaran serta bau-bau lain yang kemungkinan bisa tercium.
Saat ini, kepulan asap hitam memenuhi area kuburan bus TransJakarta. Hingga pukul 15.00 WIB, kebakaran tersebut masih belum bisa dipadamkan oleh pihak pemadam kebakaran.
Diketahui, di lokasi kuburan bus tersebut terdapat proyek pemotongan terhadap ratusan bus TransJakarta yang merupakan hasil tender pada 2013. Pemotongan bus dilakukan menggunakan mesin las dengan bahan bakar Gas Elpiji.