IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi telah menyatakan 13 jamaah umroh asal Indonesia keberangkatan November dinyatakan positif Covid-19. Namun, perwakilan jamaah melalui asosiasi masih menunggu keterangan medis secara tertulis dari otoritas Arab Saudi.
"Tapi istilah 13 positif itu masih kita konfirmasi," kata Sekjen Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Ikhsan Fauzi Rahman saat dihubungi, Selasa (17/11).
Ikhsan mengatakan, perwakilan Sapuhi yang ikut umroh pada pembukaan pertama umrah fase ketiga sudah meminta hasil lab namun belum diberikan. Belum ada keterangan kenapa hasil lab dari 13 jamaah itu belum diberikan oleh otoritas Saudi.
"Karena kita minta hasil lab resmi sampai saat ini belum diberikan. Hanya saja Pemerintah Arab Saudi langsung mengisolasi 13 orang ini," katanya.
Karena tidak ada hasil lab, dari 13 jamaah yang positif Covid-19 itu masih ragu. Mereka yang dinyatakan positif itu di antara ada yang berprofesi sebagai dokter, pegawai BNPB, dan keluarga dari ketua satgas Covid di Kalimantan Barat.
Ikhsan mengatakan, mereka semua telah konsultasi kepada saudaranya untuk mengetahui kepastian benar atau tidaknya mereka itu positif Covid-19. Meski ragu terkait statusnya sebagai orang yang positif Covid-19 mereka menerima dan rela isolasi.
"Ya sampai saat ini untuk teman-teman itu belum dapat hasil labnya, hanya memang kemarin Saudi karena mungkin bersifat lebih preventif 13 orang ini langsung diisolasi," katanya.
Ikhsan memastikan, 13 orang jamaah yang positif Covid-19 itu mendapat fasilitas terbaik dari permintaan Arab Saudi. Keluarga jamaah tidak perlu khawatir dengan kondisi keluarga di Arab Saudi.
"Semuanya selama masa isolasi pun dikasih fasilitas hotel bintang lima," katanya.