IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Seorang cendekiawan Muslim terkemuka, Syekh Abdallah bin Bayyah, telah ditunjuk untuk melayani dan bergabung di Universitas Mohamed bin Zayed untuk Humaniora (MBZUH). Ahli fikih tradisional empat mazhab ini diangkat sebagai Ketua Dewan Akademik Tinggi, sehari setelah institut baru itu diumumkan.
"Dewan Akademik akan memberikan saran pada tingkat strategis, memungkinkannya menjadi pusat akademik internasional terkemuka di bidang humaniora," kata Kantor Media Pemerintah Abu Dhabi, dilansir di The National News, Rabu (18/11).
Akademisi Mauritania telah menjabat sebagai kepala Dewan Fatwa UEA. Akademi ini dibentuk untuk memberikan panduan dan keputusan bagi umat beriman dan telah berbasis di Emirates selama beberapa tahun.
Prof bin Bayyah diketahui sebelumnya pernah bertemu Paus Fransiskus dalam beberapa kesempatan di pertemuan penting para pemimpin dari tiga agama Ibrahim.
Presiden Sheikh Khalifa mengeluarkan undang-undang mendirikan Universitas Mohamed bin Zayed untuk Humaniora, Senin (16/11). Keberadaan kampus ini akan menawarkan gelar sarjana, master dan doktoral dalam studi sosial, humaniora, serta filsafat.
Adapun yang menjabat sebagai Ketua dewan universitas ini adalah Dr Hamdan Al Mazrouei. Anggota dewan lainnya termasuk Wakil Ketua Sara Musallam yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Pendidikan dan Pengetahuan Abu Dhabi, serta Wakil Ketua twofour54, Maryam AlMheiri, .
"Kami bertujuan menjadikan MBZUH sebagai pemimpin dalam humaniora dan perwujudan perbedaan agar layak mendapatkan nama yang dibawanya, Sheikh Mohamed bin Zayed," kata Dr Al Mazrouei.
Sumber: