IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Liga sepak bola wanita pertama Arab Saudi telah dimulai, setelah ditunda karena pandemi virus corona. Lebih dari 600 pemain untuk 24 tim yang berbasis di Riyadh, Jeddah dan Dammam bersaing memperebutkan piala kejuaraan.
Dilansir dari BBC News, Rabu (18/11) pertandingan pembukaan pada Selasa malam tidak disiarkan televisi, tetapi media Saudi memuji mereka sebagai langkah maju lain untuk partisipasi perempuan dalam olahraga.
Baru pada 2018 wanita pertama kali diizinkan menonton pertandingan sepak bola di stadion di kerajaan Teluk. Selama bertahun-tahun, pihak berwenang mengutip norma budaya dan ajaran agama yang menolak hak perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga. Ulama konservatif memperingatkan bahwa membuka olahraga bagi mereka akan mengarah pada perbuatan amoral.
Tujuh pertandingan berlangsung di ibu kota Riyadh dan kota Jeddah di Laut Merah pada hari pembukaan Liga Sepak Bola Wanita Saudi (WFL), yang sedianya akan dimulai pada Maret. Hasilnya termasuk kemenangan 11-0 untuk Tigers atas Jeddah Challenge , dan kemenangan 10-1 untuk Al Riyadh United atas Najd Al Riyady. Tim akan bertanding di kota masing-masing sebelum berpartisipasi dalam tahap final kejuaraan nasional, di mana piala kejuaraan akan diberikan. Total hadiah dana adalah 500.000 riyal Saudi ($ 133.000; Â £ 100.000).
Saudi Sports for All Federation (SFA) yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa melalui WFL mereka berjuang "untuk memberdayakan wanita dan mendorong mereka untuk menjadi aktif dan berpartisipasi dalam olahraga di tingkat komunitas".
Abdullah Alyami, seorang pelatih sepak bola dan jurnalis olahraga Saudi, mengatakan kepada Arab News sebelum pertandingan hari Selasa bahwa itu adalah "hari yang sangat membahagiakan bagi semua atlet, baik pria maupun wanita".
"Berdasarkan apa yang telah kita lihat, dan betapa favoritnya olahraga sepak bola di seluruh kerajaan, saya yakin kita akan melihat lebih banyak lagi saudari kita yang terlibat dalam olahraga profesional," katanya.
Najla Ahmed, 16 tahun dari Riyadh yang bermain sepak bola untuk sekolahnya, mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia akan mencoba untuk tim lokal pada 2021. "Saya akan berusia 17 tahun, dan karena itu memenuhi syarat, dan saya ingin sekali melihat siapa pun yang mencoba menghentikan saya."