IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mengungkapkan beberapa skenario untuk keberangkatan ibadah haji pada tahun 2021 atau 1442 Hijriah. Salah satunya skenario tidak memberangkatkan calon jamaah haji pada 2021.
"Skenarionya adalah tidak memberangkatkan ibadah haji jika pemerintah Arab Saudi hanya menyelenggarakan Ibadah Haji untuk lingkup terbatas," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (23/11).
Sebagaimana diketahui, Kemenag masih belum mendapatkan kejelasan dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan Ibadah Haji pada tahun 2021. Dalam hal ini, Kemenag sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi untuk menanyakan penyelenggaraan Ibadah Haji 2021.
Namun, Pemerintah Arab Saudi masih menganggap mekanisme penyelenggaraan haji tahun 2021 itu terlalu dini. Terlepas dari itu, Kemenag pun menyiapkan tiga skenario atau opsi terkait haji 2021.
Pertama, pemberangkatan kuota penuh dilakukan jika Arab Saudi membuka penyelenggaraan Ibadah Haji dan wabah tertangani. Kedua, jamaah haji diberangkatkan dengan kuota terbatas. Opsi ini diambil jika kuota sudah diperoleh namun wabah masih berlanjut dan secara ketat mematuhi kebijakan pemerintah Arab Saudi tentang protokol kesehatan. Opsi terakhir adalah jamaah batal diberangkatkan apabila kuota tidak dibuka atau pemerintah Saudi hanya membuka haji untuk lingkup terbatas.
"Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama sembari mengikuti perkembangan untuk melihat opsi mana yang memiliki peluang tertinggi. Kita semua berharap agar wabah ini berakhir," ujar Fachrul Razi.