Selasa 24 Nov 2020 13:20 WIB

Arab Saudi akan Gratiskan Vaksin Covid-19

Vaksin covid-19 akan digratiskan Arab Saudi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Arab Saudi akan Gratiskan Vaksin Covid-19. Foto: Produksi vaksin Covid-19. Ilustrasi
Foto: AP Photo / Ng Han Guan
Arab Saudi akan Gratiskan Vaksin Covid-19. Foto: Produksi vaksin Covid-19. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JEDDAH—Kementerian Kesehatan Saudi berencana memberikan vaksin gratis kepada 70 persen warga dan ekspatriat di Kerajaan yang belum terjangkit virus corona. Para pejabat berharap vaksin dapat memenuhi target untuk penyuntikan pada akhir tahun depan.

"Mereka yang belum dites positif COVID-19 akan diberi prioritas dalam kampanye vaksin dalam beberapa bulan mendatang," kata Dr. Abdullah Asiri, asisten wakil menteri kesehatan pencegahan kementerian yang dikutip di Arab News, Selasa (24/11).

Baca Juga

Namun, dia menegaskan bahwa warga di bawah 16 tahun tidak boleh divaksinasi kecuali penelitian atau tes membuktikan adanya kebutuhan. Dia mencatat bahwa Kerajaan berencana untuk mengumumkan jadwal vaksinasi yang jelas untuk negara itu dalam beberapa minggu mendatang.

“Kerajaan bekerja di dua jalur untuk mendapatkan vaksin, melalui organisasi COVAX, di mana G20 memiliki peran dalam menciptakan dan mendanai,” jelasnya.

 

“Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar melalui fasilitas ini, sedangkan jalur kedua melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui COVAX,” kata Asiri.

COVAX adalah inisiatif global yang bertujuan untuk bekerja dengan produsen vaksin guna menyediakan akses yang adil ke negara-negara di seluruh dunia ke vaksin yang aman dan efektif setelah dilisensikan dan disetujui.

Asiri mencontohkan bahwa untuk mendapatkan vaksin yang efektif diperlukan rencana persiapan dan rantai pasokan yang panjang, serta waktu untuk vaksin tersebut tiba dalam jumlah yang cukup besar ke negara-negara yang membutuhkannya. Kerajaan juga berencana untuk mengumumkan jadwal yang jelas dari kedatangan vaksin dalam beberapa minggu mendatang.

Asisten menteri kesehatan dan juru bicara resmi, Dr.Muhammad Al-Abd Al-Aly, mengatakan bahwa kementerian hanya akan memberikan vaksin COVID-19 yang efektif melawan virus, tidak memiliki efek samping, dan disetujui oleh otoritas terkait.  dengan pemberian izin.

Sementara itu, Arab Saudi mencatat 19 kematian baru terkait COVID-19 pada hari Senin, menjadikan 5.796 jumlah total orang di negara itu yang sekarang telah meninggal setelah tertular virus. Ada 231 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan, sehingga totalnya sejauh ini menjadi 355.489.  

Pejabat mengatakan 5.877 kasus masih aktif, di mana 765 pasien berada dalam kondisi serius atau kritis. Menurut Kementerian Kesehatan, 46 dari kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 18 di Makkah dan Jeddah, dan 11 di Madinah.

Selain itu, 445 pasien telah pulih dari COVID-19, meningkatkan jumlah pemulihan di Kerajaan menjadi 343.816. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 9.295.599 uji reaksi berantai polimerase, dengan 40.395 dilakukan dalam 24 jam terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement