Kamis 26 Nov 2020 05:05 WIB

Menjaga Tradisi Kuliner Muslim Bohra

Muslim Bohra memiliki tradisi makan besar bersama dalam satu piring.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Menjaga Tradisi Kuliner Muslim Bohra. Aneka kuliner khas Muslim Bohra di India.
Foto:

Banyak orang berduyun-duyun ke restorannya. Beberapa datang hanya untuk mencoba Bohra Thali, sebuah pesta yang memberikan pengalaman makan yang sama kepada orang-orang Muslim Bohra di rumah mereka.

"Kami menyajikan hidangan yang sama dengan yang mereka makan di perusahaan satu sama lain dalam satu piring," kata Shahani.

Dalam thaal (piring) bundar besar, setelah semua orang duduk, chelamchi lota (panci air) dibawa, di mana tangan mereka akan dibersihkan. Menurut Shahani, salah satu etiket makan yang paling penting dalam menyantap masakan Bohra adalah begitu orang duduk bersama di sekitar thaal, tidak ada yang boleh berdiri. Thaal dapat menampung hingga delapan porsi makanan.

Dan sebelum makanan apa pun dikonsumsi, sejumput garam dimasukkan ke dalam mulut oleh para pengambil bagian, sebuah tradisi yang menurut Shahani, dilestarikan. Diyakini  garam membersihkan pori-pori lidah sehingga membersihkan langit-langit mulut untuk mendapatkan rasa makanan yang kaya.

“Sebagian besar makanan dan tradisi masakan Bohra dimasak dan dikonsumsi dengan cara yang sebagian besar didukung oleh sains,” katanya.

Tidak seperti masakan lainnya, makanan penutup disajikan di awal dan bukan di akhir. Kemudian, diikuti oleh 'kharaas', makanan gurih, dan kemudian hidangan utama yang terdiri dari nasi, biryanis, rotis, dan kari.

Makanannya bisa berat karena diresapi dengan rempah-rempah yang kuat dan sebagian besar terdiri dari makanan non-vegetarian. Dengan demikian, hidangan dimasak seukuran gigitan di Bohra thaal sehingga setiap orang memiliki kesempatan menikmati semua rasa dan tidak merasa kenyang.

Dan semua tradisi ini, dan yang terpenting kecintaannya pada makanan, telah diwariskan kepadanya melalui budayanya dan itu juga telah membentuk keterampilan kulinernya. “Muslim Bohra adalah orang yang menyenangkan dan lembut. Selain itu, bakat dan kecintaan mereka pada memasak membuat mereka pecinta kuliner. Apa pun yang saya buat adalah dengan cinta dan semangat menggunakan bahan-bahan yang diwariskan nenek moyang saya,” ujarnya. 

 

https://kathmandupost.com/food/2020/11/25/keeping-bohra-muslim-culinary-traditions-alive-one-meal-at-a-time

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement