Jumat 27 Nov 2020 06:50 WIB

Pesan Imam Ghazali Saat Ada Masalah dalam Perjalanan Haji

Setiap bentuk perjalanan tertentu akan menyebabkan datangnya kesusahan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Pesan Imam Ghazali Saat Ada Masalah dalam Perjalanan Haji. Sejumlah jamaah menginap di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Amr Nabil/AP
Pesan Imam Ghazali Saat Ada Masalah dalam Perjalanan Haji. Sejumlah jamaah menginap di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam melakukan perjalanan jamaah haji ke tanah suci, jamaah mesti sabar jika menghadapi kesusahan. Setiap bentuk perjalanan tertentu akan menyebabkan datangnya kesusahan.

Maka dari itu kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi dalam kitabnya Fadilah Haji, selama dalam perjalanan Allah telah memberikan keringanan sedemikian rupa sehingga sholat yang empat rakaat dikerjakan dua rakaat saja (qashar).

Baca Juga

Rasulullah SAW sendiri bersabda. "Perjalanan adalah satu bagian dari api."

Dalam setiap perjalanan pasti terdapat kesusahan. Karena perjalanan haji adalah perjalanan seorang pencinta hendaknya perjalanan tersebut dilaksanakan seperti layaknya seorang pecinta. Jadi kata Syekh Maulana Muhammad Zakariya, bila ada yang berkata buruk kepadanya, seperti mencaci maki, melemparinya dengan batu hendaknya semua itu tidak dihiraukan.

"Tetapi hendaknya ia tenggelam dalam angan-angannya dan selalu dalam keadaan gembira," katanya.

"Menahan segala penderitaan di dalam perjalanan ini akan menyebabkan bertambahnya pahala dengan syarat menjadi dan itu tidak bertentangan dengan kemaslahatan agama atau kesehatan," katanya.

Imam Ghazali rahmatullahi mengatakan di dalam perjalanan ini seseorang hendaknya membelanjakan apa saja dengan ikhlas. Dan kerugian apa saja yang menimbulkan banyak kerugian harta atau nyawa hendaknya disikapi dengan senang hati

"Karena hal itu merupakan pertanda hajinya diterima," katanya.

Menurut Imam Ghazali, musibah di dalam perjalanan haji sama dengan membelanjakan harta di jalan Allah SWT. Yaitu satu dirham mendapatkan 700 dirham. Dan menanggung penderitaan di dalam perjalanan haji sama dengan menanggung penderitaan di medan jihad.

"Oleh karena itu barangsiapa menahan penderitaan dan kerugian dalam melaksanakan ibadah haji, maka baginya pahala yang besar di sisi Allah kerugian yang dialami tidak akan sia-sia," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement