REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Kementerian Urusan Haji dan Umrah menyita sejumlah izin umrah palsu. Mereka menemukan izin palsu ini dijual kepada orang Saudi dan ekspatriat.
Al-Watan melaporkan beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab terlibat dalam penerbitan izin palsu untuk menipu umat yang merasa kesulitan mendapatkan izin umrah. Sebab, banyak orang yang menunggu selama beberapa pekan atau bulan.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci menemukan beberapa izin yang dibawa oleh jemaah haji adalah palsu dan mereka telah mengumpulkannya dari beberapa agen.
Para peziarah dan pengunjung Dua Masjid Suci bisa mendapatkan izin yang dikeluarkan melalui aplikasi mobile Eatmarna. Eaatmarna memberikan izin untuk melakukan shalat di Dua Masjid Suci dan berziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi.
Namun, sulit untuk mendapatkan izin umrah dan salat di Raudah karena hampir semua izin telah dikeluarkan selama beberapa pekan.
Dilansir Saudi Gazzette, Jumat (4/12), kementerian memperingatkan warga Saudi dan ekspatriat agar tidak menghubungi individu atau lembaga yang mengklaim bahwa mereka dapat mengeluarkan izin untuk melakukan umroh dan sholat di Rawdah Sharif. Kementerian juga menekankan izin akan dikeluarkan hanya melalui aplikasi Eatmarna.
Sementara itu, departemen kesadaran umum presidensi merilis sebuah buku kecil yang menjelaskan ritual umroh. Ini ditulis oleh ulama terkemuka Saudi dan mantan Mufti Agung almarhum Sheikh Abdulaziz Bin Baz. Buklet tersebut dapat dibaca melalui sistem barcode.
Direktur Departemen Kesadaran Umum, Sheikh Wuhaib Al-Sulami mengatakan booklet tersebut akan membantu jemaah mengetahui ritual umrah serta melafalkan sejumlah permohonan.
Ini juga termasuk beberapa doa pilihan dari Alquran, tradisi Rasulullah SAW, serta tindakan pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran virus Covid-19.
https://saudigazette.com.sa/article/601019/SAUDI-ARABIA/Hajj-Ministry-warns-against-bogus-Umrah-permits