Sabtu 05 Dec 2020 05:19 WIB

Hanan, Wanita Saudi Pertama Pimpin Sidang Dewan Syuro

Dia memimpin sesi virtual reguler keenam Dewan yang diadakan pada Rabu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Hanan, Wanita Saudi Pertama Pimpin Sidang Dewan Syuro. Asisten Presiden Dewan Syuro, Hanan Al-Ahmadi membuat sejarah pada Rabu (2/12), dengan menjadi wanita Arab Saudi pertama yang memimpin sidang Dewan Syuro.
Foto: arab news
Hanan, Wanita Saudi Pertama Pimpin Sidang Dewan Syuro. Asisten Presiden Dewan Syuro, Hanan Al-Ahmadi membuat sejarah pada Rabu (2/12), dengan menjadi wanita Arab Saudi pertama yang memimpin sidang Dewan Syuro.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Asisten Presiden Dewan Syuro, Hanan Al-Ahmadi membuat sejarah pada Rabu (2/12), dengan menjadi wanita Arab Saudi pertama yang memimpin sidang Dewan Syuro.

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (3/12), Dia memimpin sesi virtual reguler keenam Dewan yang diadakan pada Rabu, tanpa kehadiran Presiden Sheikh Abdullah Al-Sheikh, dan Wakil Presiden Dr. Mishaal Al-Sulami. Hal ini sesuai dengan Pasal enam dari Shoura Council Bylaw.

Baca Juga

Anggota Dewan Syuro Faisal Al-Fadel mengatakan Ketua Sidang Dewan Hanan dianggap sebagai peristiwa bersejarah. Dia mengungkapkan kebahagiaannya atas peristiwa penting dalam sejarah wanita Saudi, dengan mengatakan bahwa ini datang sebagai salah satu buah dari Visi Kerajaan 2030. Ini mencakup pemberdayaan wanita, dan menginvestasikan kemampuan mereka.

Sebelumnya pada Oktober lalu, Hanan mengucapkan terima kasih, terutama kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman atas pengangkatan dirinya. Dia mengatakan, bahwa ini adalah kehormatan besar dan dukungan untuk wanita Saudi.

 

Raja Salman telah mengeluarkan dekrit kerajaan pada yang mengangkatnya ke posisi tertinggi ketiga Dewan Syuro, dan sekarang dianggap sebagai wanita Saudi pertama yang melayani dalam posisi kepemimpinan di badan konsultatif Kerajaan. 

Sementara itu, sejumlah anggota Syuro meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengurangi jumlah staf yang bekerja berdasarkan kontrak di misi diplomatik Saudi di luar negeri, dan mengubah lowongan dari peringkat ketujuh ke atas menjadi pos diplomatik. Mereka juga mendesak kementerian menemukan tempat sendiri untuk misi diplomatik untuk menggantikan yang disewa.

Dewan turut menyetujui rancangan undang-undang disiplin kerja. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran fungsi kantor publik, dan kinerja karyawan yang baik. 

Selain itu juga mengesahkan usulan yang meminta kepada Organisasi Umum Jaminan Sosial untuk melakukan kajian tentang berbagai alternatif guna memfasilitasi para pensiunan, yang memiliki akses terhadap jaminan kesehatan.

https://saudigazette.com.sa/article/600997/SAUDI-ARABIA/Dr-Hanan-makes-history-as-first-woman-to-chair-Shoura-session

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement