IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pusat Kesehatan (Puskes) Haji, Kementerian Kesehatan menyebut hingga kini masih belum membahas teknis pemberian vaksin Covid-19 bagi jamaah umroh atau haji yang akan berangkat. Terkait kepastian tentang jamaah umroh atau haji yang diisukan akan mendapat prioritas vaksin juga masih menunggu keputusan Gugus Tugas.
Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Eka Jusuf Singka membenarkan hingga kini masih belum membahas teknis distribusi vaksin bagi jamaah. Saat dikonfirmasi tentang rencana pemberian vaksin bagi jamaah, ia menuturkan Gugus Tugaa Covid-19 yang bisa menjelaskan hal tersebut.
"Belum pak, untuk penggunaan vaksin Covid yang baru datang lebih baik di tanyakan ke Gugus Tugas Nasional Covid-19. Di sana akan lebih dapat informasi yang pas tentang siapa saja yang akan diprioritaskan untuk diberikan vaksin tersebut," jelas Eka Jusuf Singka melalui pesan singkat, Selasa (8/12).
Sebelumnya, Eka memang menjelaskan kepastian pemberian vaksin bagi jamaah dan manajemen distribusinya baru akan dibahas ketika vaksin sudah siap. "Kita tunggu dahulu vaksinnya. Nanti baru bisa diaplikasikan dalam manajemen kesehatan haji dan umroh. Kita lihat nanti bagaimana cara pemberiannya, berapa lama efektifitasnya dan sebagainya," jelasnya November lalu.
Seperti diketahui, Komisi VIII DPR juga bersepakat dengan Menag Fachrul Razi untuk memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada calon jamaah haji tahun 2021 dan juga calon jamaah umrah.
Vaksin Sinovac dari China tiba di Terminal Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Senin (7/12). Vaksin siap jadi tersebut dikemas di dalam cold storage saat dikirim ke Indonesia.