Sabtu 12 Dec 2020 19:38 WIB

Arab Saudi Setujui Pfizer-BioNTech, Vaksinasi Gratis

Arab Saudi akan menggratiskan biaya vaksinasi tahun depan

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Arab Saudi akan menggratiskan biaya vaksinasi tahun depan. Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP Photo/LM Otero
Arab Saudi akan menggratiskan biaya vaksinasi tahun depan. Vaksin (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Kerajaan Arab Saudi telah menyetujui impor Pfizer-BioNTech untuk vaksin Covid-19. Vaksinasi kepada seluruh masyarakat Arab Saudi akan dilakukan secara gratis. 

"Penyuntikan dengan vaksin akan dimulai sebelum akhir tahun, dengan pasokan pertama akan tiba di Kerajaan dalam beberapa hari," kata Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Saudi, Dr Hani Jokhdar, dilansir dari Arab News, Sabtu (12/12).

Baca Juga

Muncul di saluran berita Saudi Al-Ekhbariya, Direktur Pelaksana Perusahaan Farmasi SaudiVax, Dr Mazen Hassanain mengatakan bahwa vaksin akan menjadi pilihan bagi masyarakat. Tentunya akan ada tahapan siapa yang akan menerima vaksin tersebut terlebih dahulu.

Kementerian Kesehatan Saudi, mengatakan bahwa tahap pertama kampanye imunisasi, akan dimulai sebelum akhir tahun dan akan berlanjut hingga Maret. 

Prioritas vaksin akan diberikan kepada mereka yang berusia di atas 65 tahun, petugas kesehatan, penderita obesitas, individu yang menggunakan penekan auto-imun atau yang menderita penyakit auto-imun, dan mereka yang menderita penyakit kronis.

Fase kedua akan berlangsung dari Maret hingga Juni, dan akan mencakup mereka yang berusia di atas 50 tahun dan mereka yang menderita asma, diabetes, penyakit jantung kronis, penyakit paru obstruktif kronik, atau kanker.

Para guru dan pendidik akan diikutsertakan dalam tahap inokulasi mulai Juli, sedangkan pekerja sektor swasta dan pemerintah akan diberikan vaksin mulai September mendatang.

Kementerian mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan gratis untuk semua penduduk mulai September mendatang di pusat-pusat yang ditunjuk. Arab Saudi mencatat 168 kasus virus korona baru pada hari Jumat, meningkatkan total menjadi 359.583. Kasus -kasus tersebut tersebar di Riyadh sebanyak 45 kasus, Makkah 35 kasus, dan Provinsi Timur dengan 27 kasus. 

Jumlah kasus aktif turun menjadi 3.452 kemarin, dengan 526 di perawatan kritis. Sebanyak 236 pemulihan lebih lanjut membuat total menjadi 350.108, dengan tingkat pemulihan Kerajaan tetap stabil di 97,3 persen.

Sementara itu, sebelas orang meninggal karena komplikasi dari infeksi tersebut, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 6.023 orang. Sebanyak 41.267 uji reaksi berantai polimerase dilakukan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan total menjadi 10,3 juta. 

 

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1775896/saudi-arabia 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement