Ahad 13 Dec 2020 16:51 WIB

Berita Penangkapan Komandan Jamaah Islamiah di Internasional

Media Israel Jerusalem Post beritakan penangkapan komandan Jamaah Islamiyah

  Suasana lengang di kawasan Monumen Bom Bali di Legian, Kuta, Bali. (ilustrasi)
Foto:

Sama dengan Jerusalem Post, edia terkemuka Inggris juga memberitakan tentang penangkapan komandan Jamaah Islamiyah tersebut. The Gurdian edisi Ahad (13/12) menulis begini:

--------

Polisi Indonesia telah menangkap seorang pria yang diyakini sebagai pemimpin militer jaringan Jamaah Islamiyah yang terkait dengan al-Qaeda yang telah lolos dari penangkapan sejak 2003, dan diduga terlibat dalam pemboman Bali 2002, kata pihak berwenang Sabtu.

"Aris Sumarsono, yang dikenal sebagai Zulkarnaen, ditangkap Kamis malam oleh polisi kontraterorisme tanpa perlawanan dalam penggerebekan di sebuah rumah di Kabupaten Lampung Timur di pulau Sumatera," kata juru bicara polisi nasional Ahmad Ramadhan.

"Zulkarnaen diduga terlibat dalam pembuatan bom yang digunakan dalam serangkaian serangan, termasuk bom Bali tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, sebagian besar wisatawan asing termasuk 88 warga Australia, dan serangan tahun 2003 terhadap hotel JW Marriott di Jakarta, ibu kota Indonesia, yang menewaskan 12 orang," kata Ramadhan.

Dia mengatakan Zulkarnaen, seorang ahli biologi yang termasuk di antara militan Indonesia pertama yang pergi ke Afghanistan untuk pelatihan. Dia juga dituduh menyembunyikan Upik Lawanga, pembuat bom lain dan anggota kunci Jamaah Islamiyah.

Lawanga ditangkap polisi kontraterorisme di Lampung pekan lalu. Dia telah lolos dari penangkapan sejak 2005 setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam serangan yang menewaskan lebih dari 20 orang di sebuah pasar di Poso, yang dikenal sebagai sarang militansi Islam di pulau Sulawesi, Indonesia.

"Dia ditahan dan diperiksa penyidik," kata Ramadhan tentang Zulkarnaen, seraya menambahkan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan di rumahnya di Lampung

Polisi mengatakan mereka diberi tahu ke lokasi Zulkarnaen dalam penggerebekan setelah menginterogasi beberapa tersangka militan yang ditangkap akhir bulan lalu.

The 2002 Bali bombings killed 202 people

Keterangan foto: Bom Bali 2002 menewaskan 202 orang. Zulkarnaen diduga terlibat dalam pembuatan bom yang digunakan dalam rangkaian penyerangan di pulau wisata Indonesia tersebut. Foto: Dean Lewins / AAP. (The Guardian).

Sejak Mei 2005, Zulkarnaen telah terdaftar dalam daftar sanksi al-Qaeda oleh dewan keamanan PBB karena dikaitkan dengan Osama bin Laden atau Taliban. Dewan keamanan mengatakan bahwa Zulkarnaen adalah salah satu perwakilan al-Qaeda di Asia Tenggara dan salah satu dari sedikit orang di Indonesia yang memiliki kontak langsung dengan jaringan Bin Laden.

Dikatakan bahwa Zulkarnaen memimpin pasukan pejuang yang dikenal sebagai Laskar Khos, atau Pasukan Khusus, yang anggotanya direkrut dari sekitar 300 orang Indonesia yang dilatih di Afghanistan dan Filipina.

Ia menjadi kepala operasi Jemaah Islamiyah setelah penangkapan pendahulunya, Encep Nurjaman, yang juga dikenal sebagai Hambali, di Thailand pada tahun 2003

Dalam dekade berikutnya, pasukan keamanan Indonesia menghancurkan jaringan Jamaah Islamiyah, yang didukung oleh AS dan Australia, membunuh para pemimpin dan pembuat bom serta menangkap ratusan militan.

Tetapi ancaman baru telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dari simpatisan kelompok ISIS, termasuk orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk berperang dengan ISIS.

Serangan di Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002 menewaskan orang dari 21 negara, termasuk 88 warga Australia, 38 warga Indonesia, 28 warga Inggris, dan tujuh warga Amerika.

Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam Paddy's Bar di distrik Kuta di pulau itu, menewaskan banyak orang secara instan dan memaksa yang lain lari ke luar.

Seorang pelaku bom bunuh diri lainnya meledakkan bom mobil di jalan di depan Sari Club, yang berada di seberang Paddy's Bar. Sebuah bom tambahan diledakkan di depan konsulat AS di Denpasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement