IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong perluasan finansial teknologi atau fintech dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ini karena fintech syariah memiliki peluang di tengah masyarakat Indonesia yang saat ini sudah mulai terbiasa bertransaksi secara digital, meski cakupannya baru berkaitan kebutuhan sehari-hari.
"Karena itu, kehadiran fintech dan layanan elektronik lainnya perlu diperluas lagi agar dapat mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia," ujar Ma'ruf dalam Webinar bertajuk “Digitalization Leading the Islamic Economy in the New Normal” yang disiarkan secara daring belum lama ini.
Ma'ruf mengatakan, pemanfaatan fintech dalam memfasilitasi perkembangan ekonomi dan keuangan digital juga menjadi ciri perkembangan pesat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Lemanfaatan teknologi digital ini, selain mendorong inovasi dan terobosan layanan, juga dapat mendukung ekosistem ekonomi syariah secara luas termasuk industri halal.
"Teknologi digital telah dimanfaatkan pula oleh komunitas masyarakat seperti pesantren, organisasi masyarakat muslim, serta lembaga-lembaga amil zakat dan wakaf," ungkapnya
Apalagi, Pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan pemanfaatan dan penguatan ekonomi digital sebagai salah satu strategi dalam pengembangan ekonomi syariah. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tentunya memerlukan kerjasama dan kolaborasi dengan banyak pihak.
Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Wapres meyakini , digitalisasi mampu memajukan ekonomi dan keuangan syariah baik secara nasional maupun global di era baru pasca pandemi Covid-19.
Apalagi pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat beradaptasi melalui gaya hidup yang sangat berbeda.