Ahad 20 Dec 2020 03:42 WIB

Penjelasan tentang Menjemput Jodoh

Penjelasan tentang Menjemput Jodoh.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Penjelasan tentang Menjemput Jodoh. Foto: Menikah.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Penjelasan tentang Menjemput Jodoh. Foto: Menikah. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Tafsir Alquran Prof M Quraish Shihab menjelaskan surat Az-Zariyat ayat 49 yang berbunyi : وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la\'allakum tażakkarụn. “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”

Baca Juga

Menurut beliau, maksud dari ayat tersebut Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, termasuk manusia. Hanya saja pada manusia, ada jodoh yang sudah ditetapkan Allah dan tidak bisa berubah. Manusia diberi kebebasan terbatas, tidak seperti daun yang terhembus angin dan dapat dibawa pergi kemana pun.

“Manusia tidak bebas sepenuhnya, alangkah banyaknya yang kita tidak minta atau harapkan, kita bisa memperoleh. Dan alangkah banyaknya yang kita minta kita tidak memperoleh,” kata Quraish Shihab dalam video bertajuk Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat di kanal Youtube Najwa Shihab.

Menurut pandangan mayoritas ulama, manusia memiliki kemampuan untuk berusaha yang nantinya hasil usahanya akan ditentukan oleh Allah. Dalam konteks jodoh, manusia harus menjemput jodoh dalam berbagai cara. Salah satu cara yang paling mudah dengan berdoa kepada Allah.

“Ya Allah semoga apa yang saya kehendaki kamu restui. Jadi usaha mencari jodoh, jangan tidak usaha. Siapa tahu Allah menetapkan bahwa orang ini akan diberi jodoh kalau dia berusaha,” ujar dia.

Jodoh yang diusahakan pun kata dia caranya bisa menjadi mudah atau susah. Bisa saja tanpa usaha jodoh datang dan bisa harus berusaha keras agar jodoh datang. Ini sama halnya dengan rezeki.

“Rezeki itu apa yang anda peroleh dan manfaatkan, nah jodoh juga seperti itu. Harus diusahakan, jangan dikaitkan sulit atau tidaknya dengan kebahagiaan atau tidak bahagianya seseorang,” kata dia.

Yang perlu diperhatikan selama berusaha mencari jodoh adalah dosa. Sebab, dosa dapat menghambat datangnya jodoh. Orang berdosa adalah orang yang jauh dari Allah sedangkan keinginan untuk bertemu jodoh dapat diperoleh dengan kedekatan kepada Allah.  

Lebih lanjut, Quraish mengatakan jodoh dapat diketahui sudah dekat jika hati begetar. Dia menggambarnya dengan penjelasan, jika melihat seorang wanita, akal bekerja dan hati bekerja. Akal bisa salah dan akal punya pertimbangan berbeda dengan pertimbangan hati. Tidak ada seorang pun yang luput dari kekurangan yang tidak bisa terjangkau oleh akal.

“Kalau seorang Muslim sudah menyukai orang pilihannya, jangan bertanya kepada akal. Karena jika bertanya kepada akal, pasti ada kekurangan. Tanyalah kepada hati anda. Jika hati bergerak, ketika itu carikan pembenaran untuk akal anda. Apalagi pernikahan diharapkan ada sakinah, mawaddah, dan rahmah yang semua itu berkaitan dengan hati,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement