Sabtu 19 Dec 2020 06:27 WIB

Kisah Mata-Mata Super Israel Kalahkan Suriah

Kisah legendaris mata-mata super Israel, Eli Cohen

Mata-mata legendaris Israel Eli Cohen saat dihukum gantung
Foto:

Tapi, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Itulah pribahasa yang cocok dengan nasib Cohen.

Dia sering mengirim transmisi ke Israel setelah cuti dari kegiatan mata-mata. Dalam waktu lima minggu, dia mengirim 31 transmisi radio, petugas kasusnya di Tel Aviv seharusnya menahannya, tetapi tidak ada yang melakukannya. Materi yang dia kirim terlalu bagus untuk dihentikan.

Pada Januari 1965, kontra intelijen Suriah mengidentifikasi sinyal radionya dan menangkap saat sedang mengirim transmisi. Setelah penangkapannya, Israel segera bertindak dengan harapan bisa mengeluarkan Cohen dari Suriah atau membuatnya tetap hidup.

Mossad diam-diam menyewa seorang pengacara Prancis terkemuka yang mengatur permohonan resmi kepada pemerintah Eropa dan paus. Suriah menutup telinga. Pengadilan di Damaskus menjatuhkan hukuman mati kepada Cohen dan dia digantung di lapangan umum pada 18 Mei 1965. Suriah mengizinkan mata-mata itu untuk mengirim pesan tertulis terakhir kepada keluarganya.

"Saya menulis kepada Anda kata-kata terakhir ini, beberapa menit sebelum akhir saya. Aku mohon, Nadia sayang, maafkan aku dan jaga dirimu dan anak-anak kita. Jangan menghalangi mereka atau diri Anda sendiri dari apa pun. Kamu bisa menikah lagi, agar tidak mencabut hak anak dari seorang ayah."

Nadia, istri Cohen tidak pernah menikah lagi. Dwina Agustin

 

https://www.britannica.com/biography/Eli-Cohen

https://www.jpost.com/israel-news/israels-legendary-spy-602806

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement