Ahad 03 Jan 2021 08:48 WIB

Drone Kapal Selam China Kembali di Temukan Nelayan Indonesia

Nelayan di Selayar temukan drone kapal selam China Aktif

'Drone' Kapal Selam China Seawing yang dicurigai ditemukan oleh seorang nelayan Selayaran dan kemudian diserahkan kepada petugas keamanan di angkatan laut Indonesia.
Foto:

Menurut outlet yang berfokus pada militer Naval News, data UUV bisa sangat berharga bagi perencana angkatan laut, khususnya untuk operasi kapal selam: "Semakin baik angkatan laut mengetahui perairan, semakin baik kemampuannya untuk menyembunyikan kapal selamnya."

China telah dituduh melakukan aktivitas ekspansionis di Laut China Selatan yang disengketakan dan telah melakukan penelitian oseanografi secara luas di wilayah yang diyakini penting secara militer.

Pada 2019 China melakukan survei laut di utara Papua Nugini, tempat AS dan Australia mengoperasikan pangkalan angkatan laut bersama di Pulau Manus, dan pada Maret tahun ini di dekat Pulau Christmas, wilayah Australia di barat laut benua utama. Kapal selam diketahui secara teratur transit di daerah tersebut, ABC melaporkan pada saat itu.

Image

Keterangan foto: Lokasi ditemukannya 'Drone' kapal selam China. (Foto: Twitter 'Jatosint')

Seorang analis keamanan Indonesia, Muhammad Fauzan, mengatakan kepada ABC bahwa pesawat tak berawak itu kemungkinan besar memetakan rute kapal selam di masa depan. Hal itu mengingat ia ditemukan jauh dari perairan China dan di rute laut yang signifikan antara China dan kota paling utara Australia, Darwin.

Fauzan mengatakan ada pertanyaan signifikan seputar apakah drone itu, jika merupakan instrumen China, digunakan untuk pengumpulan intelijen atau survei ilegal.

“Setidaknya ini ketiga kalinya drone semacam itu, yang saya dan banyak orang termasuk ahli yakini sebagai drone bawah air buatan China, ditemukan di wilayah perairan Indonesia,” ujarnya.

Tapi, lanjutnya, mungkin penemuan terbaru ini lebih signifikan karena pertama, dilaporkan bahwa drone tersebut masih aktif ketika para nelayan menemukannya. Mereka mengatakan bahwa drone masih bergerak dan lampunya masih berkedip serta sensor depan masih berfungsi.

"Dan ini pertama kalinya kami mendengar bahwa militer secara terbuka mengatakan bahwa mereka telah mengamankan drone tersebut dan sedang melakukan penyelidikan penuh terhadap drone tersebut yang menurut laporan terbaru, saat ini sedang dilakukan di markas armada kedua Indonesia, yakni di pangkalan angkatan laut Surabaya,'' tegasnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement