IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun di masa pandemi Covid-19, pengumpulan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia naik sebesar 30 persen pada tahun ini.
Sepanjang 2020, BAZNAS dapat menghimpun dana ZIS sebesar Rp385,5 miliar, meningkat dari 2019 yang masih sebesar Rp296 miliar.
Jumlah tersebut setara dengan 101,44 persen dari target penghimpunan ZIS yang ditetapkan pada awal tahun.
"Meningkatnya dana zakat pada tahun 2020, memberikan kesempatan pada para muzaki untuk membantu mustahik mengatasi berbagai krisis akibat pandemi melalui Baznas," kata Ketua Baznas Noor Achmad, melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/1), seperti dikutip Anadolu Agency.
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, peningkatan dana ZIS mencerminkan kepercayaan publik terhadap Baznas terus meningkat.
Salah salah satu faktor keberhasilan pengumpulan zakat infak dan shodaqoh oleh Baznas adalah dengan menyediakan berbagai kanal digital.
“Kondisi pandemi membuat jumlah donasi dan muzakinya berkurang, dan digantikan donasi dengan nominal kecil namun dalam jumlah yang banyak pada berbagai kanal digital yang dimiliki Baznas,” kata Arifin.
Pengumpulan ZIS melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pada kementerian dan perusahaan juga mampu menjadi penguat pengumpulan Baznas pada tahun ini.
Di bidang pendistribusian dan pendayagunaan ZIS, Baznas menyalurkan 88,7 persen dari dana yang terhimpun. Angka ini menunjukkan penyaluran ZIS Baznas berjalan efektif.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 85 persen penyaluran ZIS Baznas disalurkan kepada program-program menangani dampak pandemi, baik bantuan berupa kegiatan medis, bantuan non medis hingga kegiatan ekonomi.
Sepanjang 2020, Baznas telah membantu 1,5 juta jiwa dalam berbagai program yang dilaksanakan melalui program-program unggulan di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Sementara itu, penghimpunan zakat nasional pada seluruh Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia, termasuk Baznas, diprediksi mencapai Rp 12,5 triliun pada 2020 ini.
“Baznas akan segera menghitung laporan zakat nasional pada awal tahun. Diperkirakan pengumpulan mencapai Rp 12,5 triliun, dilihat dari laporan penghimpunan OPZ yang telah terhimpun,” kata Arifin.